Menu

Mode Gelap
 

News · 11 Agu 2020 09:16 WITA ·

AGAR 2 RAKAATMU LEBIH BAIK DARI 70 RAKAAT


 AGAR 2 RAKAATMU LEBIH BAIK DARI 70 RAKAAT Perbesar

ERANTB.COM– Khasanah, Salah satu sunnah Rasulullah Saw. adalah bersiwak (menyikat gigi). Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil’aalamin. Islam tidak hanya mengatur tentang bagaimana saya maupun anda berhubungan atau beribadah kepada Allah Swt. Saja, tapi juga mengatur bagaimana kita merawat diri kita agar tetap sehat dan baik dalam berhubungan dengan sesama manusia.

Ketika saya maupun anda memiliki teman yang memiliki nafas yang tidak sedap tentu anda tidak akan nyaman ketika berinteraksi dengannya. Dan lihat syariat kita ini (Islam) sangat baik dalam mengaturnya. Dan sangat memerhatikan bagaimana agar hubungan kita sesama manusia berjalan dengan baik, nyaman, dan menyenangkan.

Bahkan Rasulullah Saw. menyatakan dalam sebuah hadits yang disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad pada hadits nomor 1738 yang berbunyi,

حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ تَمَّامِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ أُتِيَ فَقَالَ مَا لِي أَرَاكُمْ تَأْتُونِي قُلْحًا اسْتَاكُوا لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَفَرَضْتُ عَلَيْهِمْ السِّوَاكَ كَمَا فَرَضْتُ عَلَيْهِمْ الْوُضُوءَ

“Telah menceritakan kepadaku Ja’far bin Tammam dari Bapaknya berkata; Para sahabat menemui Nabi Saw. atau ada yang datang pada beliau. Maka beliau bertanya: “Apa yang menyebabkan kalian menemuiku dengan gigi yang kuning. Bersiwaklah kalian, seandainya tidak akan memberatkan umatku, niscaya aku akan wajibkan bagi mereka untuk bersiwak sebagaimana aku wajibkan atas mereka berwudhu.”

MasyaAllah lihatlah bagaimana Islam sangat memerhatikan bagaimana agar kita sebagai hamba Allah Swt. tetap menjaga kebersihan badan, khususnya gigi kita.

Dari hadits di atas kita juga bisa melihat bagaimana kasih dan sayang Rasulullah Saw. kepada kita ummatnya. Karena rasa khawatir untuk menyusahkan dan memberatkan kita (ummatnya) maka ia tidak mewajibkan kita bersiwak, baik pada waktu berwudhu ataupun shalat.

Namun demikian, walaupun tidak diwajibkan tapi disunnahkan oleh Rasulullah Saw. Penting bagi kita untuk memerhatikan bagaimana Rasulullah Saw. sangat menekankan kita untuk selalu bersiwak pada saat hendak shalat ataupun berwudhu. Hal ini tentu karena keutamaan dari bersiwak itu sendiri. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dalam kitab Targib wa Tarhib. Dan hadits ini juga disebutkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Khuzaimah dalam Sahihnya,

قال النبي صلى الله عليه وسلم: رَكْعَتَانِ بِسِوَاكٍ خَيْرٌ مِنْ سَبْعِينَ رَكْعَةً بِغَيْرِ سِوَاكٍ.

Nabi saw. bersabda, “Dua rakaat dengan bersiwak lebih baik dari pada tujuh puluh rakaat dengan tanpa bersiwak.”

MasyaAllah seperti itulah keutamaan yang kita dapatkan dari bersiwak. Hanya dengan membeli siwak yang harganya tidak sampai sepuluh ribu (10.000) rupiah kemudian kita istiqomah menggunakannya setiap shalat 5 waktu yang jumlahnya 17 rakaat (Subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat). Maka shalat kita lebih baik dari pada shalat LIMA RATUS SEMBILAN PULUH LIMA (595) rakaat TANPA siwak. Subhanallah. Terlebih jika kita tambah dengan shalat sunnah yang selalu kita awali dengan bersiwak (menyikat gigi). Jika kita bisa shalat 30 rakaat saja dalam sehari semalam yang kita awali dengan bersiwak, maka itu LEBIH BAIK daripada 1.050 rakaat TANPA siwak.

Seperti itulah kasih dan sayang Rasulullah Saw. kepada ummatnya. Karena beliau tahu keutamaan dari bersiwak begitu besar, maka beliau ingin kita tetap dan istiqomah melakukannya.

Akhirnya semoga Allah Swt. memudahkan kita untuk menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا مُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمَ أَوَّلاً وَآخِرًا ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَقَوْلاً وَفِعْلاً وَطَاعَةً وَعِبَادَةً وَعَمَلاً صَالِحًا

“Ya Allah, kurniakanlah kepada kami untuk bisa mengikuti jejak langkah junjungan Nabi Muhammad Saw. Baik yang pertama maupun yang akhir, yang zahir (nampak) dan yang batin, yang bentuknya perkataan maupun perbuatan, yang ibadah dan amalan yang salih”


Penulis : SIBAWAE (Abu Hauro’)

Editor : Gazwan

Artikel ini telah dibaca 594 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KAMMI NTB Meminta Pemerintah Tindak Tegas Atas Tambang Ilegal di Sumbawa

23 Januari 2025 - 18:14 WITA

Kodim 1614/Dompu Gelar Patroli Malam, Mencegah Remaja Balap Liar Di dompu

17 Januari 2025 - 23:45 WITA

Aliansi KAMMI dan LMND Mendesak APH Segera Tegakan Supermasi Hukum Yg Transparansi

15 Januari 2025 - 21:49 WITA

KAMMI NTB Kecam Kedatangan Beras Impor ke Tanah Bumi Gora

14 Januari 2025 - 23:36 WITA

Pemprov NTB Menyaksikan Paripurna DPRD Hasil Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2025-2030 

14 Januari 2025 - 22:38 WITA

Pemprov NTB Terus Optimalkan dan Mempermudah Perizinan Tambak Udang di NTB

14 Januari 2025 - 19:12 WITA

Trending di News