ERANTB.COM– BAPPEDA Provinsi NTB menerima kunjungan dari BAPPEDA Sumedang-Jawa Barat,
Rombongan BAPPEDA Sumedang diterima langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi BAPPEDA Provinsi NTB, Muslim, Senin, 12/20.
di NTB tengah memenuhi akomodasi dalam rangka pelaksanaan event Moto GP, beberapa hal yang disiapkan adalah Homestay,” Terangnya Muslim Kabid Ekonomi BAPPEDA Provinsi NTB.
Kunjungan ke NTB ingin mempelajari bagaimana pola kerjasama NTB dengan ITDC karena di Sumedang karena saat ini, Sumedang tengah mengembangkan KEK yang ada di Jatigede,” Kata Bu Tuti Kepala BAPPEDA Sumedang.
Tuti Menambahkan kira-kira persyaratan apa yang perlu dipersiapkan untuk mengembangkan KEK?
“Sesuai dengan UU Cipta Kerja, PP 24. Provinsi dan Kabupaten bisa lebih berkolaborasi dan Lebih serius, misalnya masyarakat sekitar KEK harus diperhatikan, misalnya terbitnya Pergub tentang bela dan beli produk lokal.
Sehingga masyarakat sekitar dapat terlibat dan merasakan manfaat dari keberadaan KEK,” Ungkap Muslim, ST, M. Si Kabid Ekonomi Bappeda Provinsi NTB.
Muslim menyampaikan Tentunya dari kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan,” Tuturnya.
Muslim Menambahkan Berdasarkan potensi dan keunggulan yang ada, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang telah mengembangkan Nusa Dua Bali mengusulkan pembentukan KEK Mandalika. Sebagai destinasi wisata bahari dan wisata budaya dengan panorama yang eksotis dan berdekatan dengan Pulau Dewata, KEK Mandalika diperkirakan akan menarik kunjungan 2 juta wisatawan mancanegara per tahun pada 2019,” Ungkap Muslim.
“KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
“KEK Mandalika adalah KEK yang paling menarik bagi para investor saat ini dan diharapkan menjadi destinasi wisata kelas dunia. KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.40T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 587.000 tenaga kerja hingga tahun 2025(RH).