ERANTB.COM–Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-Nya. Dan sifat mulia Allah tersebut selalu kita sebut pada waktu kita akan memulai melakukan sesuatu. Sifat mulia itu di dalam kalimat “Bismalahirrohmanirrahim” Yang artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”.
Kasih sayang Allah sangat amatlah banyak bentuk dan macamnya. Ada yang kita rasakan di dunia dan ada juga kita akan temukan di akhirat kelak. Kasih sayang Allah tersebut bisa berupa ampunan Allah atas dosa-dosa kita, bisa juga berupa nikmat yang sangat banyak di dalam tubuh kita ataupun di sekeliling kita. Dan banyak lagi jenis dan bentuk dari kasih dan sayang Allah kepada kita hamba-Nya.
Adanya amalan (perbuatan) ringan yang berpahala besar dan ganjaran luar biasa juga merupakan salah satu bentuk kasih dan sayang Allah kepada hamba-Nya. Hal ini sebagaimana yang tergambar dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat mulia Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhuu,
عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : لَقَد رأَيْتُ رَجُلاً يَتَقَلَّبُ فِي الْجنَّةِ فِي شَجرةٍ قطَعها مِنْ ظَهْرِ الطَّريقِ كَانَتْ تُؤْذِي الْمُسلِمِينَ . رواه مسلم .
Dari Nabi shalallahu alaihi wasalam ia bersabda: “Sesungguhnya saya telah melihat seorang yang berbahagia di dalam surga dengan sebab sebuah pohon yang ia potong di tengah jalan. Dan pohon itu (ia potong)
karena menghalangi/menyakiti/ membuat susah kaum Muslimin.” (Hadits Riwayat Imam Muslim)
Subhanallah, mari kita renungkan hadits di atas. Hanya karena hal yang mungkin menurut kita sangat amatlah sepele dan ringan, yaitu memotong atau membersihkan pohon yang menghalangi jalan orang yang lewatlewat. Maka ia mendapatkan nikmat yang tidak pernah dilihat oleh mata, nikmat yang tidak pernah di dengar oleh telinga, dan juga nikmat yang tidak akan pernah bisa kita bayangkan keindahannya, karena seindah apapun kita membayangkannya, nikmat tersebut jauh lebih indah dari bayangan terindah kita. Ya, balasan yang didapat oleh orang yang menyingkirkan pohon yang menghalangi jalan itu adalah surga-Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang luasnya seluas langit dan bumi.
Dalam riwayat yang lain Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menggambarkan kondisi orang yang melakukan amalan yang ringan ini dengan mengatakan,
وفي رواية : مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجرةٍ عَلَى ظَهْرِ طرِيقٍ فَقَالَ : واللَّهِ لأُنَحِّينَّ هذا عنِ الْمسلِمِينَ لا يُؤْذِيهُمْ ، فأُدْخِلَ الْجَنَّةَ.
Dalam riwayat Muslim yang lain disebutkan : “Pada suatu hari ada seorang laki-laki berjalan melalui sebuah cabang pohon yang melintang di tengah jalan, kemudian ia berkata: “Demi Allah, akan kusingkirkan pohon ini dari tengah jalan, agar tidak membuat susah/ menyakiti kaum muslimin.” Maka orang tersebut dimasukkan ke dalam surga.”
MasyaAllah, seperti itulah bentuk kasih dan sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita hamba-Nya. Ia siapkan dan buatkan bagi kita jalan-jalan kebaikan dan pahala yang begitu banyak dan mudah serta ringan untuk kita lakukan. Tapi sering kali kita tidak mau memdekat dan beribadah kepada-Nya. Dan justru kita seringkali melakukan dosa dan mendurhakai-Nya dengan melanggar perintah-Nya dan melakukan apa yang dilarang-Nya.
Akhirnya, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita untuk melakukan kebaikan/ ibadah yang telah Allah perintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Dan semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada kita, keluarga, dan sanak-saudara kita, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aminn
اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، والسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثْمٍ، والغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، والفَوْزَ بالجَنَّةِ ، والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu apa-apa yang dapat mendatangkan rahmat-Mu, kesungguhan mendapatkan ampunan-Mu, keselamatan dari semua dosa, memperoleh semua kebaikan, memperoleh kemenangan dengan masuk surga, dan selamat dari api neraka).”
Penulis : Sibawae,S.Pd
Editor : Muhammad Gazwan