CORONA, ERANTB.COM – Syaifullah, S.Pd Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa mendesak Bupati Sumbawa untuk gerak cepat antisipasi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sumbawa.
Syaifullah menyampaikan kekhawatirannya terhadap Pandemi global Covid 19 yang Indonesia sendiri sudah 514 Kasus Positif, 48 meninggal dunia dan 29 yang sembuh ini masuk ke Wilayah Kabupaten Sumbawa.
Menurut Eful, Ketua Komisi I DPRD Kab. Sumbawa ini akrab dipanggil, “mobilitas masyarakat antar wilayah yang masih berjalan normal melalui Udara, Laut dan darat ini membuka peluang yang cukup lebar Covid 19 bisa ada di wilayah Kabupaten Sumbawa. Oleh karenanya, Pemda mesti gerak cepat untuk melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi sebelum terlambat, lebih baik mencegah daripada mengobati yang punya resiko cukup besar bagi keselamatan jiwa, ekonomi, dan sosial warga.
Kami Fraksi PKS mendesak bupati segera mengadakan bilik disenfektan di Bandara Sultan Kaharuddin dan bekerjasama dengan Pemda KSB untuk di Pelabuhan Poto Tano. Setiap penumpang dari luar daerah dicek suhu tubuhnya, kemudian dilakukan penyemprotan disenfektan secara berkala, tegas Eful.
Masih Eful, Pemda juga perlu pengadaan masker dan hand sanitizer untuk ditempatkan di tempat-tempat umum seperti kantor, bandara, dan lainnya. Adakan alat rapid test Corona dalam jumlah banyak, jadi setiap yang datang dari daerah Zona kuning dan merah bisa dilakukan tes, begitu juga yang ada gejala sehingga tidak menunggu dari Provinsi. Pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi secara masif melalui pemerintahan kelurahan dan desa dengan memanfaatkan toa-toa masjid agar masyarakat melakukan Social Distancing sebagai cara yang epektif meminimalisir penyebaran.
Eful mengingatkan Pemda untuk menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan seperti Alat Pelindung Diri, masker, alkohol dan lainnya dalam jumlah banyak bagi tenaga kesehatan kita, mereka yang berada di garda terdepan mesti dipastikan keamanan dan keselamatannya, tegas Eful.
Eful juga mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing; jaga jarak minimal 1,5 meter, berdiam di rumah selama 14 hari, jauhi kerumunan dan kita stop sementara berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak. Mari kita bergotong royong untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid 19 ini demi keselamatan kita, keluarga kita dan tau tana samawa, tutup Eful pejabat kelahiran Kecamatan Empang ini.