ERANTB.COM– Sumbawa- Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2023 yang diselenggarakan pada Kamis, 21 Desember 2023 di Aula SMKN 1 Sumbawa, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kab. Sumbawa mengundang 100 Koperasi yang terdiri dari unsur pengurus dan pengawas serta stakeholder terkait. Tema yang diusung adalah Mewujudkan Sinergitas Koperasi untuk Penguatan Ekonomi Lokal menuju Koperasi Mandiri dan Berdaya Saing.
Hadir dalam Rakerda tersebut segenap jajaran pengurus, dewan pakar dan penasihat Dekopinda Sumbawa, unsur Diskoperindag dan UKM Sumbawa yang diwakili Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Koperasi dan UKM, unsur Pemerintahan Kabupaten yang diwakili staf ahli bidang Sumber Daya Aparatur (SDA) serta pengurus dan pengawas dari Gerakan Koperasi.
Dalam sesi sambutan, Rai Saputra, SIP selaku Ketua Dekopinda Sumbawa mencoba mengulas terkait tema diusung pada Rakerda 2023. “Kami dari Dekopinda Sumbawa menitikberatkan pada tema sinergitas gerakan koperasi karena pentingnya berkolaborasi membangun gerakan jama’i untuk saling mengisi tiap tiap potensi yang dimiliki koperasi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sehingga lahir koperasi mandiri dan mampu bersaing. Misalnya koperasi produsen yang menghasilkan komoditas seperti garam atau beras dapat disinergikan dengan koperasi berbasis massif anggota seperti koperasi PNS yang potensial sebagai pasar komoditas nya.” Papar Rai.
Kemudian lanjut Rai yang juga merupakan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat MUI Sumbawa ini, penting dalam mengkaji kontribusi dalam membangun ekonomi lokal maka semestinya koperasi berbasis sektor real perlu menjadi andalan. “Berbicara terkait pengembangan ekonomi lokal, maka koperasi penting mencoba mengaplikasikan sistem ekonomi berbasis syariah yang memang pendekatan digunakan lebih pada sektor real dan jasa dalam membangun usaha, yang sangat berbeda dengan gerakan ekonomi konvensional yang hanya menitikberatkan pada bisnis uang/moneter. Karena dampak gerakan ekonomi konvensional adalah terjadinya inflasi akibat setiap pertumbuhan nilai uang tidak diimbangi pertumbuhan komoditas dan jasa. Oleh karena itu jika kita melihat pertumbuhan ekonomi di negara maju seperti Jepang, salah satu yang menopang kemajuan ekonomi nya adalah gerakan koperasi berbasis sektor real seperti koperasi di bidang hasil laut dan peternakan yang justru menopang kebutuhan lebih dari 50% penduduk Jepang.” Tambah Rai yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Kopsyah BMT Insan Samawa.
Pada sambutan selanjutnya, Staf ahli bidang SDA Pemkab Sumbawa yang mewakili Bupati Sumbawa, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas hajat Dekopinda Sumbawa bersama Gerakan Koperasi untuk mendukung ekonomi lokal. “Harapan kami dari Pemkab Sumbawa agar profesionalitas gerakan koperasi dalam membangun manajemen yang lebih baik dengan pendekatan sistem berbasis 4.0 dapat terealisasi guna mewujudkan koperasi yang mandiri dan berdaya saing.” Harap staf ahli bidang SDA mewakili Bupati Sumbawa.
Kemudian di sesi kedua terkait pembahasan rencana kerja, diawali pemaparan materi ilmiah yang disampaikan Sekdis Diskoperindag dan UKM Sumbawa, Dewan Pakar Dekopinda Sumbawa dan Kepala Bidang Koperasi dan UKM Diskoperindag Sumbawa dengan Ketua Dekopinda Sumbawa sebagai Moderator Acara.
Dalam pemaparan awal, Sekdis Diskoperindag Sumbawa menyampaikan tiga hal penting yang harus diperhatikan gerakan koperasi ketika hendak membangun koperasi mandiri dan berdaya saing. Hal dimaksud adalah terkait manajemen keuangan yang baik, kemudian tata kelola usaha yang profesional serta kemampuan SDM dalam menopang koperasi berbasis 4.0 (sistem keuangan berbasis IT.).
Kemudian pada pemaparan selanjutnya, Ketua Dewan Pakar Dekopinda Sumbawa, Ir. Iskandar M.Ec.Dev. yang biasa dikenal dengan H. Ande mencoba memperdalam tema acara yang dianggap komprehensif membangun gerakan koperasi yang lebih baik. “Berbicara sinergitas, maka penting ada kesadaran koperasi membangun jaringan baik antar koperasi maupun dengan lembaga selain koperasi seperti pemerintah dan swasta untuk memajukan usaha koperasi. Kemudian berbicara pemajuan ekonomi lokal maka koperasi harus memperhatikan empat hal yang harus didukung laju pertumbuhan nya secara seirama, yakni pertumbuhan uang, barang, jasa dan manusia. Ketika empat hal tersebut dapat tumbuh seiring seirama, maka diharapkan terwujud ekonomi yang kuat dengan daya dukung kapasitas sumber daya manusia dan alam yang baik. Ketika kapasitas mumpuni yang mampu diwujudkan gerakan koperasi ini, maka hadir koperasi yang memiliki image positif di tengah masyarakat sehingga akan mengundang kemitraan -kemitraan lain baik untuk mendukung permodalan maupun usaha. Dan terakhir yang tidak kalah penting adalah regenerasi manajemen koperasi apalagi di era 4.0, penting ada anak-anak muda yang melanjutkan estafet manajerial geraka koperasi” Terang H. Ande yang merupakan mantan Kepala Bappeda Sumbawa ini.
Di sesi ketiga pemaparan oleh Kabid Koperasi dan UKM Diskoperindag Sumbawa, Bapak M. Ali S, Sos, MM. Beliau memaparkan pentingnya setiap Gerakan Koperasi menunaikan kewajiban tahunan mereka yakni melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kabid Ali dalam pemaparannya juga menekankan mewujudkan manajemen keuangan koperasi yang lebih baik guna transparansi dan pertanggungjawaban dari pengurus kepada para anggotanya. “Serta yang tidak kalah penting adalah sinergitas antara pengurus dan pengawas untuk mengkawal koperasi sehingga dapat terwujud usaha koperasi yang lebih baik dan akuntabel di hadapan para anggotanya.” Tekan Kabid Ali.
Pada sesi akhir adalah penyampaian rencana kerja tahun 2024 yang disampaikan ketua Dekopinda Sumbawa. Beberapa rencana kerja ditawarkan adalah terkait peningkatan kapasitas pengelolaan manajemen dan keuangan melalui kegiatan bimbingan teknis, kemudian pengembangan usaha melalui kegiatan studi banding dan fasilitasi pemasaran produk koperasi dan UKM anggota koperasi di gerai yang akan disiapkan dekopinda dan Diskoperindag dan UKM Sumbawa di sayap kiri Diskoperindag dan UKM Sumbawa serta suksesi agenda Harkopnas ke 77 tahun 2024.
Penawaran rencana kerja yang diamini dan didukung sepenuhnya oleh Gerakan Koperasi yang hadir. Serta beberapa masukan dari gerakan koperasi untuk menyempurnakan rencana kerja di antaranya pelatihan digitalisasi koperasi dan rutinitas evaluasi terkait kinerja koperasi.