Menu

Mode Gelap
 

News · 24 Jul 2021 06:43 WITA ·

Gubernur NTB : Insha Allah Tidak Ada Kelangkaan Oksigen


 Gubernur NTB : Insha Allah Tidak Ada Kelangkaan Oksigen Perbesar

ERANTB.COM – Mataram – Untuk memastikan ketersediaan oksigen yang aman dan tercukupi di masa pandemi Covid-19, Jumat (23/7/2021), Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., mengunjungi 2 lokasi produsen oksigen di NTB.

Gubernur meminta masyarakat tidak cemas dan panik, karena pemerintah menjamin ketersediaan oksigen dan obat-obatan untuk pasien Covid-19. Termasuk untuk kebutuhan medis dan kesehatan.

“Masyarakat diharapkan tenang. Insya Allah di NTB tidak ada kelangkaan oksigen,” kata Gubernur Dr. Zul saat melihat pengemasan dan persiapan proses pengiriman oksigen ke pulau Sumbawa, oleh CV. Bayu Bangun Sakti (BBS Oxygen), di Jalan Lingkar Selatan Mataram.

Pada kesempatan tersebut Gubernur menegaskan bahwa demi menjaga stok oksigen yang aman di Provinsi NTB, produksi oksigen yang dihasilkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan daerah sehingga untuk sementara perusahaan tidak memenuhi permintaan dari provinsi lain.

“Ketersediaan oksigen yang diproduksi oleh CV. Bayu Bangun Sakti Mataram dan PT. Samator Gas di Gerung Lombok Barat, sangat cukup untuk stok di NTB. Bahkan permintaan dari provinsi lain tidak dilayani, demi menjaga stok yang aman bagi NTB,” jelas Gubernur.

Sementara itu, owner CV. Bayu Bangun Sakti, Max Suparta, mengaku bahwa stok oksigen untuk provinsi NTB, aman dan terkendali.

Menurut penjelasannya, saat ini kapasitas produksi bulanan perusahaan tersebut sebanyak 220 ton oksigen. Sedangkan kebutuhan sebelum pandemi hanya 80 ton oksigen.

“Artinya ada peningkatan hingga 50 persen,” kata Max.

Dijelaskan terkait adanya isu kelangkaan oksigen di Pulau Sumbawa, ia membatah bukan karena tidak ada stok oksigen. Tetapi karena persoalan proses pendistribusian dan waktu pengiriman. Disamping jarak ke Bima, Dompu dan Sumbawa membutuhkan waktu tempuh yang agak lama.

Sedangkan dikatakannya, bahwa harga oksigen tetap stabil, tidak ada kenaikan, masih dengan harga Rp. 16.500,- / kg.

Untuk Rumah Sakit (RS) yang menggunakan liquid tidak terjadi kelangkaan, karena kontinuitas stoknya terjaga. Terutama yang di Pulau Lombok.

Guna menjaga ketersediaan pasokan di RSUD se-Pulau Sumbawa, pihaknya juga akan memasang tangki penyimpan oksigen Microbulk sistem oksigen cair di RS H.L. Manambai Abdulkadir yang berkapasitas 3 ton, RSUD Kota Bima 1 ton, dan RSUD Asy-Syifa 2 ton.

“Ini semua untuk tetap menjaga stok oksigen di RS,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pj Gubernur Miq Gita Buka Rakor Akhir Tahun GTRA, Inilah Pesannya!

1 Desember 2023 - 05:46 WITA

Open Donasi Palestina Diperpanjang Hingga 17 Desember 2023, NTB Bersholawat

30 November 2023 - 05:35 WITA

Konflik Kawasan Ale Belum Selesai, Warga Gapit Segel Kantor Desa

28 November 2023 - 08:23 WITA

DPW MIO NTB Gelar Rakerda Ke-II, Inilah Pesan Ketua dan Hasil Rakerwil

26 November 2023 - 05:33 WITA

DPW MIO NTB Gelar Ngos-ngosan, Memperkuat Kolaborasi dan Cerdas Menyambut Pemilu 2024

25 November 2023 - 13:34 WITA

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi Resmi Melantik Bupati Perempuan Pertama Lombok Barat Hj. Sumiatun

13 November 2023 - 12:04 WITA

Trending di News