ERANTB.COM, SUMBAWA – Jika tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Sumbawa sudah mulai sibuk menanam di bulan November dan Desember, namun berbeda dengan tahun 2020 kali ini, musim hujan tahun ini serasa musim kemarau. Atas kondisi minimnya hujan dan masih dalamnya air tanah di Kabupaten Sumbawa Khususnya di Desa Boak Kecamatan Untir Iwis, maka masyarakat, tokoh agama dan pemerintah desa mengambil inisiatif untuk melakukan shalat Istisqo yang diikuti puluhan warga masyarakat Boak dalam dan segenap komponen masyarakat. Ada yang menarik dari kegiatan ini, Ibu-Ibu Desa Boak menyiapkan sajian Buer (red: bubur). Tradisi membuat buer ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun setiap pelaksanaan Shalat meminta Hujan.
Kepada Era NTB, salah satu Tokoh masyarakat setempat, M. Tayeb menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Shalat Istisqo oleh masyarakat adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan, oleh karena sekarang sudah hampir pertengahan bulan februari namun hujan sangat jarang turun. Semoga kita terhindar dari kekeringan, kami juga terus memperbanyak istigfar memohon ampun atas segala keburukan yang kami lakukan dan disaat bersamaan kami juga berusaha mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kami. Semoga dengan pelaksanaan shalat istisqo ini membuka pintu keberkahan untuk kita semua.
Sementara itu, Ustadz Sabran MT sebagai imam, seusai shalat istisqo dalam do’anya meminta dan memohon kepada Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa dan mengharap kepada Allah turunkan hujan, sehingga keringnya tanaman yang melanda segera teratasi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Dusun Boak Dalam Desa Boak pada Hari Jum’at (7/02/2020) sehabis shalat Jum’atan ini berjalan dengan tertib dan diikuti penuh khusu’ oleh masyarakat setempat. Setelah shalat, para jamaah shalat istisqo yang diikuti oleh semua usia, bapak-bapak dan ibu-ibu ini ditutup dengan tradisi makan buir secara bersama-sama di masjid.