ERANTB.COM– Saat Prabowo Subianto terpilih menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Presiden Jokowi, tentu mengejutkan banyak pihak.
Tak sedikit yang bertanya-tanya apa tujuan dari Prabowo Subianto yang memilih menjadi bagian dari rivalnya di Pemilihan Umum, yaitu Jokowi.
Terutama bagi para pendukungnya, yang kecewa dengan pilihan dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Tak sedikit yang terang-terangan mencibir pilihan dari Prabowo untuk masuk dalam kabinet Jokowi.
Akan tetapi, biarpun mendapat banyak serangan atas pilihannya tersebut, Prabowo tetap memilih untuk diam.
Namun, dalam podcast Deddy Corbuzier, dia pun mengungkapkan alasannya untuk bergabung dalam kabinet Jokowi.
“Saya juga nggak mengerti kok orang banyak yang bertanya seperti itu. Begini, kita rival dalam suatu kompetisi,” katanya.
“Apakah rival dalam satu kompetisi itu harus jadi lawan?” sambungnya, sebagaimana dikutip metroonline.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu(06/21)
Dia pun mengajak untuk mengingat masa-masa di sekolah, saat mengikuti lomba lari ada pihak yang menang atau kalah.
Dia mengandaikan tim sepak bolanya kalah dalam pertandingan, maka ya sudah saja, hal itu diterimanya dengan baik.
“Apa kita main gebuk-gebukan? Ya itu menurut saya IQ yang sangat rendah, bener nggak?” tuturnya.
Prabowo menyampaikan bahwa yang pertama adalah Jokowi ingin menjadi Presiden.
Begitu juga dengan dirinya yang mencalonkan diri, juga ingin menjadi Presiden.
“Dia mau jadi presiden untuk apa? Kan untuk mengabdi, untuk berbakti, untuk apa? Untuk Indonesia kan? Saya juga begitu,” ujarnya.
Dia menyatakan dirinya ingin memberikan bakti pada Indonesia. Sebab itu, jika ingin sama-sama mengabdi kenapa harus melawan.
Menurutnya, lebih baik dua-duanya bekerja sama dan mengabdi untuk merah putih.
“Jadi ini saya belajar dalam sejarah, ini semacam panduan hidup saya.” kata Prabowo Subianto.