Menu

Mode Gelap
 

News · 9 Agu 2020 09:01 WITA ·

KALA TAKDIR TAK SEINDAH HARAPMU


 KALA TAKDIR TAK SEINDAH HARAPMU Perbesar

ERANTB.COM– Setiap dari kita pasti pernah kecewa, terluka, menangis tersedu-sedu, ataupun bersedih sejadi-jadinya. Entah kesedihan itu muncul saat apa yang kita harapkan tidak tercapai ataupun dikala takdir yang ditetapkan oleh Allah Swt. tidak sesuai harapan kita.

Namun, sebagai seorang mukmin selayaknya kita tidak perlu kecewa ataupun bersedih terlalu lama apalagi sampai mengurung diri terlebih melampiaskan kesedihan kita dengan bunuh diri, karena segala sesuatu yang ditakdirkan oleh Allah Swt. adalah yang terbaik untuk hambanya. Bukankah Allah Swt. yang menciptakan kita lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.? Maka ketika takdir tidak sesuai harapan kita, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah berhusnuzzon (Berbaik Sangka) kepada Allah Swt.

Dalam sebuah kisah (israiliyat) diceritakan bahwasanya ada seorang perempuan janda yang sangat miskin. Ia hidup dengan 3 anaknya yang masih kecil. Dan pekerjaan sehari-hari perempuan janda tersebut adalah sebagai pemintal bulu domba. Bulu domba itu dibuatnya menjadi benang untuk dijual lagi.

Pada hari itu, ia membeli bulu sebagai bahan untuk membuat benang dan makanan pokoknya dan anak-anaknya di pasar. Setelah memintal, ia meletakkan benang yang telah jadi tersebut untuk segera dijual di pasar. Namun, tiba-tiba benang itu diambil oleh seekor burung gagak/elang. Padahal hanya benang itu yang ia miliki untuk dijual dan menjadi nafkah untuk anak-anaknya. Dengan wajah kecewa dan marah, ia kemudian mendatangi Nabi Daud A.S. dan menanyakan bahwa bukankah Allah Swt. itu adil.?

Nabi Daud pun membenarkan bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil. Lalu perempuan itu bercerita bahwa ia adalah seorang janda dengan anak-anak yatimnya. Hidupnya penuh dengan kekurangan. Harta satu-satunya yang ia miliki adalah pintalan benang yang akan dijualnya di pasar. Tapi, seekor burung gagak/elang datang dan mengambil benang itu darinya. Perempuan janda itupun bertanya, “apakah ini yang dimaksud adil?.” Ia tidak tahu apa yang harus ia perbuat karena anak-anaknya yang masih kecil dan ia sendiri akan tidur dalam keadaan lapar malam itu.

Mendengar cerita wanita itu, Nabi Daud pun berpikir sejenak. Tak berapa lama, datanglah 10 orang pedagang untuk menemui beliau. Mereka bercerita bahwa sebelumnya mereka ada di perahu di tengah laut. Tapi, perahu mereka tiba-tiba bocor dan hampir menenggelamkan semua orang di dalamnya. Kemudian mereka (10 pedagang) tadi bernadzar, bahwa mereka semua akan bersedekah masing-masing 100 dinar bila Allah Swt. menyelamatkan mereka. Tiba-tiba seekor gagak/ elang yang sedang terbang menjatuhkan sesuatu, yakni pintalan benang. Pintalan benang itulah yang kemudian digunakan untuk menambal/memperbaiki perahu yang bocor tersebut hingga mereka pun selamat. MasyaAllah begitu indah takdir yang telah Allah Swt. takdirkan untuk hambaNya.

Setelah itu, mereka memberikan uang yang dinadzarkan itu pada Nabi Daud A.S. untuk disedekahkan. Nabi Daud A.S. memerintahkan kepada 10 orang itu untuk memberikan sedekah yang totalnya menjadi seribu (1.000) dinar itu kepada perempuan janda yang masih berada di antara mereka. Ini adalah wujud kasih sayang Allah Swt. kepada hamba-Nya dan betapa Maha Adilnya Allah Swt. terhadap hambaNya.

Sebelumnya, wanita itu berburuk sangka kepada Allah Swt. Ia menganggap bahwa Allah Swt. tidak adil karena telah mengambil harta satu-satunya berupa pintalan benangnya. Namun, siapa yang menyangka ternyata Allah Swt. memiliki kehendak yang lain (yang lebih indah), yakni menggantinya dengan harga yang lebih besar. sebuah pintalan benang yang pada dasarnya memiliki harga yang sangat murah, tapi oleh Allah Swt. diganti dengan harta yang lebih banyak oleh Allah Swt. yaitu seharga seribu (1.000) dinar. Dan satu dinar sama dengan 4.25 gram emas. Jika dirupiahkan per 30 Juli 2020 dengan harga pergram emas Rp. 1.016. 000 maka harga 1 dinar adalah Rp. 4. 318.000. Lalu bisa anda bayangkan berapa Allah Swt. beli satu pintalan benang perempuan tadi, yaitu 1.000 dinar. Maka harga yang didapatkan perempuan tadi jika dirupiahkan adalah Rp. 4. 310.000.000 (Empat Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Rupiah) begitu indah saat kita bisa terus berhusnuzzon kepada Allah Swt.

Dan bukankah Allah Swt. juga telah mengingatkan kita sebagai hambaNya agar selalu berhusnuzzon kepada Allah Swt. Hal ini temaktub dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 216,

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Jadi apa yang Allah Swt. takdirkan adalah yang terbaik untuk kita karena Allah Swt. maha mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Sedangkan kita tidak mengetahui apa-apa, entah apa yang baik ataupun yang buruk untuk kita. Maka sebagai hamba kita hanya bisa Berhusnuzzon kepada Allah Swt.

Berharap dan berencana boleh dan harus, tapi ingatlah Allah Swt. yang berhak memutuskan. Dan keputusan Allah Swt. adalah yang TERBAIK.

Jadi, kala Takdir tak seindah harapanmu maka berhusnuzzonlah kepada Allah Swt. karena takdir Allah Swt. jauh LEBIH INDAH dari harapan dan rencanamu.

Andaikan kamu tahu bagaimana Allah mengatur urusan hidupmu, pasti kamu akan meleleh karena cinta kepada-Nya (Ibnu Qayyim)

اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ وَصَبِّرْنِيْ عَلَى بَلاَئِكَ وَاَوْزِعْنِيْ شُكْرَ نِعَمَائِكَ

“Ya Allah jadikanlah aku ridha dalam menerima qadha (ketentuan)Mu, dan jadikanlah aku sabar dalam menerima bala dari-Mu, dan karuniakanlah aku rasa syukur terhadap semua nikmat-nikmatMu.”

Penulis : SIBAWAE (Abu Hauro’)

Editor : Gazwan

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pj Gubernur Miq Gita Buka Rakor Akhir Tahun GTRA, Inilah Pesannya!

1 Desember 2023 - 05:46 WITA

Open Donasi Palestina Diperpanjang Hingga 17 Desember 2023, NTB Bersholawat

30 November 2023 - 05:35 WITA

Konflik Kawasan Ale Belum Selesai, Warga Gapit Segel Kantor Desa

28 November 2023 - 08:23 WITA

DPW MIO NTB Gelar Rakerda Ke-II, Inilah Pesan Ketua dan Hasil Rakerwil

26 November 2023 - 05:33 WITA

DPW MIO NTB Gelar Ngos-ngosan, Memperkuat Kolaborasi dan Cerdas Menyambut Pemilu 2024

25 November 2023 - 13:34 WITA

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi Resmi Melantik Bupati Perempuan Pertama Lombok Barat Hj. Sumiatun

13 November 2023 - 12:04 WITA

Trending di News