Menu

Mode Gelap
 

News · 8 Feb 2020 02:12 WITA ·

Korban Meninggal Virus Corona Kini Bertambah di Luar China


 Ilustrasi virus. (Istockphoto/wildpixel) Perbesar

Ilustrasi virus. (Istockphoto/wildpixel)

Virus Corona yang kini menggegerkan dunia ini, berasal dari Pasar Seefood Huanan Kota Wuhan Provinsi Hubei, sebuah kota yang berpenduduk 11 Juta Jiwa. Pasar yang dikenal dengan Huanan Seafood Wholesale Market ini dikenal sebagai pasar tempat dipotong dan diperjualbelikan hampir semua binatang seperti, kelelawar, ular, musang, tikus, kodok, dan lainnya kini sudah ditutup semenjak 1 Januari 2020. Komisi Kesehatan di Hubei mengonfirmasi, kini sudah 28 ribu orang positif terinfeksi virus corona dengan jumlah korban meninggal total 560 orang. Jika selama ini korban yang meninggal hanya terjadi di tiongkok, berdasarkan data terbaru bahwa kini telah jatuh korban meninggal 1 orang di Filipina dan 1 orang di Hongkong. Adapun jumlah negara yang sudah mengonfirmasi corona terus bertambah dengan total ada 26 negara diantaranya Filifina, Amerika Serikat, Australia, Filipina, Finlandia, India, Inggris, dan Italia. Ada juga Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis,. Dan Juga Rusia, Belgia, Spanyol, Sri Lanka, Taiwan, Swedia, Vietnam, Thailand, Uni Emirat Arab dan Singapura. Diantara korban yang tertular Virus Corona di Singapura, 1 diantaranya Warga Negara indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga positif tertular virus corona dari sang majikan.

Berdasarkan penjelasan tertulis Profesor Kenneth Tsang, seorang ahli pernafasan yang membuka praktek di Hongkong ini, menjelaskan bahwa Virus Corona ini tidak menular secara sembarangan. Virus yang berasal dari binatang ini harus masuk sampai ke dalam alat pernafasan kita. Misalnya ketika yang terinfeksi bersin lalu liurnya mengenai udara yang kita hirup, atau tangan lalu tangan tiba-tiba kita gosok ke mulut, hidung dan mata, maka akan menyebabkan kita akan tertular virus tersebut.

Kabar baiknya, berdasarkan informasi terbaru bahwa sebuah lembaga riset yang bernama Institute Virologi Wuhan mengajukan pendaftaran paten di china untuk penggunaan obat anti virus yang diberi nama Remdesivir disebut bakal bisa mengobati Corona.

Virus Corona ini bukan hanya melahirkan kekhawatiran tentang kesehatan dunia namun telah berdampak secara luas baik terhadap ekonomi china dan global. Indonesia juga sudah menutup sementara penerbangan dari dan ke China untuk mengantisipasi terjadinya penularan ke dalam Negeri. Virus Corona yang menyebabkan 11 juta penduduk Kota Wuhan ini terisolasi semakin menunjukkan keganasannya dimana melahirkan ketakutan akan berbagai produk china yang kini telah menjadi kekuatan ekonomi kedua di dunia yang ditopang dengan ekspornya ke seluruh dunia.

Tak ketinggalan, di laman media sosial masyarakat NTB pun juga ikut ramai memperbincangkan Virus Corona, sehingga melahirkan banyak spekulasi dan ketakutan tersendiri terlebih bagi yang memiliki putra putrinya kuliah di Luar Negeri terutama Tiongkok tepat virus ini berasal. Namun Pemerintah Provinsi Nusa Tenggar Barat juga terlibat aktif dalam memantau dan mencari jalan keluar bagi warga NTB yang bermukim atau kuliah di Tiongkok melalui duta besar di China. Beberapa pelajar asal NTB juga sudah dipulangkan. 

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pj Gubernur NTB Beri Bantuan dan Kunjungan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima

5 Februari 2025 - 23:28 WITA

Pj Gubernur Hadir Paripurna DPRD, Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2024

5 Februari 2025 - 07:46 WITA

Banjir Bandang Bima ; Tiga Meninggal Dunia, Lima Masih Hilang

4 Februari 2025 - 10:50 WITA

Kominfotik Gelar Rapat Internal, Menjelang Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

4 Februari 2025 - 10:02 WITA

BMKG Memberikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Di NTB

3 Februari 2025 - 10:30 WITA

Koramil 1614-01/Dompu Bakar Arena Judi Sabung Ayam

3 Februari 2025 - 10:11 WITA

Trending di News