ERANTB.COM— UPT Museum Asi Mbojo adalah cagar budaya nasional yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan melalui Dirjen Kebudayaan Nomor : 2997/6.e2/CB/2015, tanggal 10 Desember 2015. Museum Asi Mbojo juga adalah salah satu destinasi wisata budaya di Bima. Sebagai destinasi wisata, Museum Asi Mbojo juga menjadi salah satu penyumbang PAD bagi Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pariwisata.
Pada tahun 2019 pengunjung Museum Asi Mbojo mencapai 2370 orang. Sampai 31 Desember 2021, pengunjung mengalami peningkatan sebanyak 3604 orang meskipun Museum ditutup selama 4 bulan akibat pandemi Covid -19.” Jadi ada peningkatan pengunjung sebanyak 1234 orang.
Kunjungan terbanyak terjadi pada kuartal pertama Januari hingga pertengahan Maret 2020 sebelum pandemi. “ Ungkap Kepala UPT Museum Asi Mbojo, Ruslan.
S.Sos.
Setelah itu, penerapan New Normal, pengunjung masih tidak terlalu banyak, namun memasuki bulan Oktober 2020, tingkat kunjungan mulai mengalami kenaikan.
Pengunjung terbanyak adalah pelajar dan mahasiswa. Pelajar sebanyak 1182 orang. Mahasiswa 1181 orang. Pengunjung umum 1112 orang.
Wisatawan Asing hanya 4 orang dan para peneliti sebanyak 125 orang. Sepanjang 2020, banyak peneliti yang berkunjung ke Museum Asi Mbojo untuk keperluan penyusunan skripsi, tesis dan disertasi dan bahkan penelitian lainnya. “ Kami bedakan mahasiswa yang melakukan kunjungan biasa dengan mereka yang melakukan penelitian skripsi,tesis dan disertasi. “ Papar Alan.
Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid -19, pihak Museum Asi Mbojo menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, memaka masker dan menjaga jarak. Pihak Museum Asi Mbojo telah menyiapkan tempat cuci tangan di areal Museum.
Menyikapi pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung, pihak Museum Asi Mbojo akan menempatkan 10 padasan di sekeliling Museum sebagai wadah cuci tangan.