ERANTB.COM- Bima – Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nggusuwaru (UNSWA) mengunjungi kegiatan komunitas Laskar Bima Craft (LBC) di STIT Sunan Giri Bima. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara kedua institusi dalam pengembangan kreativitas mahasiswa dan pengolahan sampah berbasis ekonomi kreatif.
Dalam kunjungan tersebut, Kaprodi PGSD UNSWA, Ahyansyah, melihat langsung proses pengolahan sampah menjadi berbagai produk bernilai jual, seperti sofa duduk, batik, dan anyaman tas. Produk-produk tersebut dibuat dari bahan bekas seperti botol plastik dan ban bekas.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas teman-teman di LBC STIT Sunan Giri. Kegiatan ini bukan hanya mendidik mahasiswa untuk peduli lingkungan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi,” ujar Ahyansyah saat diwawancarai di lokasi kegiatan.
Selain meninjau produk, Kaprodi juga mendapatkan simulasi langsung dari para anggota LBC terkait proses pembuatan karya mereka. LBC sendiri merupakan wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan inovasi melalui daur ulang sampah menjadi barang bermanfaat.
Kunjungan ini diharapkan memperkuat kerja sama antarlembaga, khususnya dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebelumnya, sudah ada lima mahasiswa PGSD UNSWA yang terlibat aktif dalam program pembinaan LBC dan telah memiliki keterampilan masing-masing dalam mengolah sampah menjadi produk kreatif.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak inovasi dari mahasiswa yang mampu menjawab tantangan lingkungan,” tambah Ahyansyah.
Kegiatan ini menjadi contoh konkret pentingnya ruang-ruang komunitas dalam mendorong literasi lingkungan, kewirausahaan sosial, dan pemberdayaan mahasiswa secara berkelanjutan.