Menu

Mode Gelap
 

News · 3 Mei 2022 13:22 WITA ·

Ramadhan Telah Berlalu, Apakah Siyam dan Qiyam Kita Diterima?


 Ramadhan Telah Berlalu, Apakah Siyam dan Qiyam Kita Diterima? Perbesar

ERANTB.COM–Ramadhan telah pergi meninggalkan kita. Meskipun Ramadhan akan tetap hadir setiap tahunnya. Namun tidak ada kepastian, apakah kita akan berjumpa dengan Ramadhan di tahun depan ataukah sebaliknya.

Para ulama salaf selalu berdoa kepada Allah Swt. selama enam bulan agar disampaikan kepada bulan Ramadhan. Kemudian mereka berdoa kepada Allah Swt. selama enam bulan setelahnya agar ibadah mereka selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah Swt.

Sebagian ulama salaf (terdahulu) menunjukkan kesedihan mereka pada hari raya Idul fitri. Maka dikatakan kepada mereka, “ini adalah hari untuk kita berbahagia dan bersenang-senang”. Maka mereka menjawab,

صدقتم، ولكني عبد امرني مولاي ان اعمل له عملا، فلا ادري ايقبله مني أم لا؟

“Kalian benar, akan tetapi aku adalah seorang hamba yang diperintahkan oleh Tuhanku untuk melakukan sebuah amal (ibadah). Sedangkan aku tidak tahu apakah amalku diterima atau tidak?”

Yang membuat mereka bersedih adalah kekhawatiran mereka terhadap amal mereka yang belum tentu diterima oleh Allah Swt. Maka tepatlah apa yang dikatakan oleh Sahabat mulia Ali bin Abi Thalib Radiyallahu anhu,

كونوا لقبول العمل اشد اهتماما منكم من العمل

“Jadilah kalian orang yang lebih memerhatikan/ mementingkan diterimanya amal daripada amal itu sendiri”

Lalu apa yang menjadi tanda atau faktor bahwa ibadah yang kita lakukan, khususnya ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah Swt.?

Imam Ibnu Rojab Al Hambali menyatakan dalam kitabnya Latooiful Ma’arif di halaman 461 bahwa terbiasanya seorang hamba berpuasa setelah bulan Ramadhan menjadi petunjuk bahwa puasanya diterima. Dan sesungguhnya Allah Swt. apabila menerima amal ibadah seorang hamba maka Allah Swt. akan memberikan taufik untuk mengerjakan amal solih setelahnya. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama’,

ثواب الحسنة الحسنة بعدها

“Pahala (ganjaran) dari suatu kebaikan adalah kebaikan setelahnya”

Maka barang siapa yang melakukan amal kebaikan (solih), kemudian ia iringi dengan kebaikan setelahnya. Artinya setelah melakukan satu kebaikan maka dia tetap melakukan kebaikan itu setelahnya. Maka yang demikian itu menjadi tanda diterimanya amal ibadah (amal solih mereka). Begitu pun sebaliknya, jika ia melakukan kebaikan, kemudian diikuti setelah kebaikan itu keburukan atau ibadah itu tidak dilanjutkan dengan ibadah atau amal solih yang lain. Tapi justru dilanjutkan atau diiringi dengan perbuatan yang mengandung dosa. Maka itu menjadi tanda ditolaknya kebaikan atau amal solih tersebut atau tidak diterimanya amal kebaikan/ amal solih itu.

Jika di Ramadhan kita mampu shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid. Maka selayaknya di luar Ramadhan kita juga bisa tetap melakukannya. Jika di bulan Ramadhan kita begitu akrab dengan Al Quran, bahkan kita bisa khatam 3 sampai dengan 5 kali. Maka sepatutnya di luar Ramadhan, Al Quran tetap dalam genggaman dan dibaca setiap hari. Tidak justru menjadi pajangan berdebu di lemari tua rumah kita. Jika di Ramadhan kita tidak pernah absen dari shalat witir sebakda tarawih, maka seyogyanya bisa terus diistiqomahkan meski hanya setunggal rakaat. Jika di Ramadhan kita tidak ridha jika tidak bangun di sepertiga malam untuk makan sahur dan qiyam. Maka sepantasnya kita tidak akan ridha jika kita terlewatkan barang seharipun untuk tidak qiyam di luar Ramadhan, meski hanya sepasang rakaat. Maka sepatutnya Ramadhan adalah bulan pendidikan yang kebiasaan baiknya bisa terus dilanggengkan di bulan-bulan setelahnya. Karena langgengnya suatu ibadah menjadi tanda diterimanya ibadah tersebut.

Maka selayaknya setelah Ramadhan berakhir. Kita tetap menggantungkan harapan (roja’) kita setinggi-tingginya agar ibadah Ramadhan kita diterima oleh Allah Swt. dan mengiringinya dengan rasa takut (khauf) jikalau amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah Swt. Dan dengan disertai do’a agar semua ibadah, baik siyam dan qiyam yang kita lakukan diterima oleh Allah Swt. dan berlanjut di luar bulan Ramadhan. Amin ya rabbal alamin.

Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemprov NTB Siap Sukseskan Ite Begawe Fest 2024, Event Nasional Menguatkan Industri lokal

30 November 2024 - 14:42 WITA

MIO Dompu Kolaborasi Bersama Intelkam Polda NTB Gelar Diskusi dan Deklarasi Pilkada Damai 2024

27 November 2024 - 07:50 WITA

Deklarasi KAMMI TASTURA Lombok Tengah, Pererat Kolaborasi Pemuda dan Masyarakat

25 November 2024 - 09:18 WITA

Laskar NTB, DPD Lotim bersama Ratusan Masyarakat Geruduk POLRES LOTIM

22 November 2024 - 12:05 WITA

Musda Ke XV BPD HIPMI NTB Resmi Dibuka Sekda NTB, inilah Pesannya!

9 November 2024 - 05:56 WITA

Ekonomi NTB Terus Menggeliat, Mengalami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun

5 November 2024 - 19:40 WITA

Trending di News