ERANTB.COM- Dompu- Para pemuda Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, menggelar kegiatan sharing session di SD IT Ibnu Abbas Kempo dengan tema “Dari Desa untuk Indonesia” Kamis, (08/05/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan siswa, khususnya calon mahasiswa, mengenai peluang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkualitas dari berbagai bidang. Keynote speaker, Andi Bahtiar Jufrin, yang juga anggota DPRD Dompu, menekankan pentingnya pemuda Kempo untuk berani bersaing di kancah nasional.
“Kempo memiliki sejarah tokoh besar, seperti Faisal Tamin, salah satu Menteri asal NTB pada era Presiden Megawati. Ini harus menjadi motivasi kita semua,” ujarnya.
Selain itu, Andi menambahkan, dirinya pun pernah menjabat Ketua DPRD Dompu dan kini mendirikan sekolah, sebagai bukti bahwa pemuda desa memiliki peluang besar untuk berkontribusi bagi bangsa,”tuturnya.
Ahyansyah, Ketua Prodi PGSD Universitas Nggusuwaru, turut hadir sebagai pembicara. Ia menekankan pentingnya pembentukan karakter dan mental sejak pendidikan usia dini.
“Ini bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Universitas Nggusuwaru sendiri mengusung pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan delapan nilai prinsip Nggusuwaru,” jelasnya.
Sementara itu, Yogi Cahyadi, dosen luar biasa Universitas Nggusuwaru yang merupakan lulusan magister Universitas Negeri Makassar, menyoroti pentingnya pendidikan dalam menghadapi bonus demografi dan era digital.
“Kita harus mengambil peran penting melalui pendidikan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” tegas Yogi.
Ratu Mangge Ayu, penerima Beasiswa NTB dan lulusan magister dari Polandia, membagikan pengalamannya dalam meraih beasiswa luar negeri.
“Peluang beasiswa itu banyak, tinggal bagaimana kita mencari dan mempersiapkan diri, terutama kemampuan bahasa Inggris dan skor TOEFL atau IELTS,” ungkapnya.
Dosen muda Universitas Cendana Kupang, Bagus Ansani Takwim, turut memaparkan potensi kelautan Kempo yang kaya, khususnya melalui Teluk Saleh. Ia juga mempresentasikan hasil penelitiannya yang berhasil mengolah limbah ubur-ubur menjadi pupuk cair dan telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Acara yang dimoderatori oleh Akbar Tanjung, pemuda berprestasi dengan dua gelar berbeda, berjalan lancar dan dihadiri oleh siswa SMP, SMA, dan SMK se-Kecamatan Kempo.
Kegiatan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat dan pemuda Kempo agar acara serupa bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan, membuka akses pendidikan yang merata dan berkualitas.