ERANTB.COM– Anggota MPR RI Daerah pemilihan NTB 2 (Pulau Lombok) H. Suryadi Jaya Purnama, ST melaksanakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bertempat di aula kantor desa Tampak Siring, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Senin, (11/2020).
“Acara ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan penjelasan mengenai 4 Pilar Kebangsaan serta agar masyarakat mengetahui tugasnya sebagai seorang warga negara
Kegiatan ini merupakan satu kesatuan nilai gerak dari berbangsa dan bernegara yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat supaya nilai-nilai dalam 4 pilar terpatri dalam diri dan benak masyarakat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sebagai fungsi kelembagaan MPR RI, 4 pilar ini juga merupakan salah satu acuan penting yang harus terus disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa dijadikan sebagai landasan berpikir dan bergerak.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 150 orang yang berasal dari kalangan akademisi, mahasiswa, tokoh-tokoh dan masyarakat wilayah se-Pulau Lombok. Acara dimulai dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, tilawah lalu kemudian dilanjutkan ke acara inti yaitu penjelasan mengenai 4 Pilar Kebangsaan oleh H. Suryadi Jaya Purnama, ST.
Empat Pilar ini menjadi hal yang sangat penting karena 4 Pilar ini merupakan jati diri bangsa Indonesia,” Kata SJP.
Suryadi menambahkan Empat Pilar Kebangsaan ini, diantaranya adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Jika melihat dari butir-butir yang tercantum dalam Pancasila, maka yang paling pancasilais adalah kita umat Islam. Karena butir-butir Pancasila itu terdapat dalam ajaran Islam yang tercantum dalam Al-Qur’an. Jika kita kembali menengok sejarah ke belakang, orang yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia adalah sebagian besar para ulama dan umat Islam.
UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Selain itu, UUD 1945 ini sudah mengalami amandemen sebanyak 5 kali. Dulu lembaga tertinggi negara adalah MPR. Karena MPR ini bertugas untuk mengangkat dan memberhentikan presiden. Sedangkan sekarang, semuanya memiliki posisi yang sama, dalam artian tidak memiliki lembaga tertinggi. Semua lembaga memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Presiden, DPR, MPR posisinya sama. Sama-sama dalam satu lembaga, yaitu lembaga negara. Khusus untuk MPR, tugas yang dulu sama sekarang itu berbeda. Sekarang tugas tambahan MPR adalah melakukan sosialisasi 4 Pilar ini.
NKRI sebagai bentuk negara, keberagaman suku/ras, bangsa yang berbeda inilah yang menyatukan kita semua dengan membentuk Negara Kesatuan, yaitu Republik Indonesia. Indonesia ini adalah contoh penerapan toleransi di seluruh dunia. Karena perbedaan suku/ras, agama itu hidup damai secara berdampingan.
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Bhinneka artinya perbedaan, sedangkan Tunggal Ika artinya persatuan. Kita memang terlahir berbeda. Di Indonesia saja ada 1.340 suku yang terdiri dari 732 bahasa daerah. Semuanya beragam, karena keberagaman ini adalah takdir. Tugas kita sekarang ini adalah bagaimana untuk mewujudkan persatuan ditengah keberagaman.
Acara berakhir Sekitar pukul 12.00 dengan sesi tanya-jawab dan dialog dan Foto bersama Narasumber lalu ditutup dengan Do’a.