ERANTB.COM – Kunjungan Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat 2 Periode (2008 – 2018) ke Nusa Tenggara Barat, Ahad (15/03) dimanfaatkan oleh Mega Trishuta Pathiassana, M.Sc Dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Sumbawa Besar.
Mega menggali pengalaman Kang Aher, mantan orang nomor satu di Jawa Barat dalam membantu petani kopi di Jawa Barat.
Kepada Era NTB, Mega menyampaikan bahwa saat ini Team di Fakultas Teknologi Hasil Pertanian UTS dengan melibatkan mahasiswa, melakukan program pengabdian masyarakat dan penelitian di Punik Desa Tepal Kecamatan Batulanteh berbasis kelompok tani. Pendampingan meliputi pengolahan dan perlakuan pasca panen.
Menurut Mega, Output dari pendampingan ini nantinya, kualitas kopi punik bisa semakin lebih baik, memiliki standar pengolahan dan pengemasan. Disamping itu, kami juga berharap akan ada formula dalam pengolahannya yang bisa kita patenkan sebagai kekayaan dari produk kopi di sumbawa. Ini tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan perbaikan kelembagaan kelompok tani, ungkap Mega Dosen muda UTS.
Sementara itu, Kang Aher banyak bercerita tentang bagaimana menjadikan Kopi Jawa Barat bisa diekspor hingga ke Benua Eropa dan Amerika. Menurut Kang Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan, Permintaan Kopi Indonesia dari Eropa dan Amerika cukup tinggi, tapi belum bisa kita penuhi.
Masih Kang Aher, dua hal yang mesti dilakukan, Jumlah dan Kualitas kopinya harus ditingkatkan. Pada proses perawatan ada perlakuannya, pada saat panen juga harus di sortir supaya kopi yang berkualitas tinggi dengan yang biasa dipisahkan sehingga tidak menurunkan harga kopi. Begitu juga pada saat pengolahan hingga membangun jaringan pemasaran, ungkap Kang Aher dengan gamblang.