ERANTB.COM – Kejadian bencana Gempa Bumi 2 Tahun lalu telah memukul perekonomian dan menyisakan trauma yang cukup mendalam untuk Warga Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun lambat laun masyarakat NTB dibawah kepemimpinan Dzulkieflimansyah dan Rohmi Djalillah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat yang dilantik pasca bencana terus membangun semangat dan kepercayaan diri untuk bangkit. Berbagai inovasi kebijakan terus dilakukan agar bisa bangkit dalam kondisi terpuruk dan terdesak.
Pariwisata core utamanya adalah bagaimana mendorong uang yang masuk ke dalam suatu kawasan bisa meningkat seiring dengan kebutuhan terhadap penginapan, makanan, hiburan, oleh-oleh dan lainnya yang dibelanjakan oleh para wisatawan untuk menopang kegiatannya selama kunjungan. Tentu ini akan berdampak pada peningkatan kreatifitas dan peluang masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur NTB, Dr. Dzulkieflimansyah melalui akun media sosialnya mengungkapkan, “Alhamdulillah geliat Pariwisata kita semakin baik. Beberapa negara terutama Australia meningkat bahkan di atas 1000 persen !
Padahal baru ada satu Direct Flight dari Perth ke Lombok. Kebayang nggak kalau Direct Flight dari Melbourne atau Sydney ke Lombok?,” ungkap Bang Zul, Gubernur yang dikenal ramah, murah senyum dan selalu blusukan ini akrab disapa.
Bang Zul juga mengungkapkan, Malaysia dan China perlu terus upaya-upaya perbaikan, promosi dan sosialisasi.
Berdasarkan data dari Bandara Internasional Lombok, Kunjungan Turis Asing dari Australia Periode Januari – Februari 2019 berjumlah 545 Orang meningkat menjadi 6.814 orang di periode yang sama di Tahun 2020, terjadi kenaikan 1150%. Sementara itu Wisatawan dari Inggris meningkat 10%, 1.081 kunjungan, dikuti Jerman 713 Turis, Singapore 816 Turis, Korea 274 Turis, China 1941 Turis, & Malaysia 3.373 Turis Asing. Jika dilihat secara keseluruhan di periode Januari – Februari 2019 jumlah Kunjungan Turis Asing 51.073 turun 31%, 35.378 di periode yang sama Tahun 2020.
Terjadinya penurunan secara keseluruhan dikarenakan ada penurunan angka kunjungan wisatawan dari Malaysia dan China beberapa bulan ini secara signifikan, hal ini tentu sebagai respon dan dampak dari Wabah Virus Corona yang membuat pariwisata seluruh dunia terpukul dan juga membatasi penerbangan terutama dari Asia Tenggara dan China sebagai Negara tempat Virus ini muncul.
Melalui laman media sosial juga masyarakat berharap, ada pengawasan yang cukup ketat yang mesti dilakukan oleh pemerintah sebagai antisipasi dan kewaspadaan terhadap mewabahnya Virus Corona agar tidak masuk ke NTB.