ERANTB.COM–Malang – Sanggar Kemas Maras Sumbawa – Malang sukses menyelenggarakan dies natalis yang ke-6 dan promosi MXGP SAMOTA 2022 di Ngudeg Kopi Malang, Senin (13/6).
Kegiatan yang mengangkat tema “Meningkatkan Regenerasi dan Eksistensi Sanggar Kemas Maras melalui Semangat MXGP 2022” ini terlakasana dengan baik dan mampu menarik perhatian pengunjung, baik tamu undangan maupun masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
Ratusan mahasiswa asal Sumbawa hadir pada malam tersebut dan para senior yang melanjutkan studi maupun menetap di Kota Malang pun terpantau menikmati rangkaian acara dari kursi terdepan.
Para penonton terlihat sangat antusias menyaksikan rangkaian acara pada malam tersebut, kegiatan yang di konsep dengan selebrasi keberhasilan sanggar kemas maras yang sudah bertahan selama 6 tahun dan sekaligus ajang promosi event MXGP SAMOTA 2022.
Persembahan tari nguri untuk Sanggar Kemas Maras yang sudah berumur 6 tahun menuai decak kagum dari para penonton, tarian persembahan Tana Samawa yang mendapat HKI Komunal oleh Kemenkumham pada 2021 tersebut.
Tarian tersebut dipadukan dengan pesta kembang api pada akhir pertunjukan dan penampilan ngumang di kemas dengan promosi MXGP SAMOTA.
Dalam kegiatan tersebut penonton diajak menyaksikan vidio promosi MXGP SAMOTA, di lanjutkan dengan vidio perjalanan seorang mahasiswa dari SAMOTA (wilayah sirkuit) ke Kota Malang yang membawa kabar bahwasanya di bulan ini akan di selenggarakan event dunia di Sumbawa yaitu MXGP.
Tidak disangka Dodi (talent ngumang) pun tiba di lokasi acara dengan garang menggeber – geber trail yang ditungganginya, lantas saat itu sorak sorai penonton menambah meriah kegiatan pada malam itu.
Lawas terakhir “Balong gama tu marenta, boat dunia pang kita, tu wakili Indonesia” yang diberikan mampu mengheningkan suana dan diakhiri dengan tepuk tangan yang sangat meriah pada malam tersebut.
“Acara ini kami konsep seminimalis mungkin tanpa mengurangi nilai – nilai kebudayaanya agar tetap dapat dinikmati dan yang kita sampaikan bisa diterima oleh para pengunjung,” ujar Ferdy Marta Yuliansyah S.Pi selaku kordinator sanggar kemas maras sekaligus sebagai ketua pelaksana kegiatan.
Dalam persiapanya, mereka dibenturkan dengan pemasalahan serta dinamika di internal kepanitian, terlebih juga dihadapkan dengan persoalan fasilitas dan pendanaan.
Namun berkat kerja keras Panitia dan Talent yang sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya mampu mebuat semuanya teratasi.
“Kerja keras yang kita lakukan bukan tanpa sebab, selama Covid19 bisa dikatakan tidak ada kegiatan yang kami ikuti dan mungkin ini bisa menjadi momentum untuk bangkit kembali dari masa pandemi yang sudah mulai menghilang ini,” sambung Ferdy.
Besar harapan, sanggar ini tetap eksis dalam melestarikan dan mempromosikan Budaya Samawa khususnya di kota Malang serta kami juga sangat mengharapkan bantuan pihak terkait dalam mesukseskan niat balong kami.
Ia mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan, termasuk pengunjung dan tamu undangan yang sudah hadir pada malam ini, serta tidak lupa ia berterimakasih kepada panitia dan talent yang sudah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini serta tetap semangat dalam ikhtiar menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam melestarikan dan promosi Budaya serta Pariwisata Sumbawa kepada masyarakat luas khususnya di Kota Malang.
“Kehadiran dan kerja keras Tau Samawa Ngalam pada kegiatan ini telah mampu mencerminkan Budaya Tau Samawa (saling tulang, saling totang, saling tulung) yang menjadi bukti nyata dari slogan Sabalong Samalewa ” tutup Ferdy.