ERANTB.COM – Dalam rangka memeriahkan Hari Koperasi Nasional (HARKOPNAS) KE 75, Dekopinda Sumbawa suskes menyelenggarakan Lomba Inovasi Koperasi yang diselenggarakan di Halaman Diskoperindag Sumbawa pada 28 Juli 2022 lalu. Lomba yang diikuti oleh 8 (delapan) peserta Koperasi se Kabupaten Sumbawa untuk 3 (tiga) mata lomba yakni inovasi manajemen, inovasi Usaha dan inovasi produk Koperasi. Beberapa peserta yang terlibat adalah Koperasi Bhakti Husada Dinas Kesehatan Sumbawa, Koperasi Lisna PLN, Koperasi Laut Biru (Produk Garam), Koperasi Virginia Buer (Produk Olahan Tembakau), Koperasi Syariah BMT Insan Samawa, Koperasi Garuda SMAN 1 Sumbawa, Koperasi Annisa (Produk Kecantikan) dan Koperasi Puncak Ngengas Tepal (Produk Kopi Tepal).
Sebagai wujud usaha tindak lanjut dari lomba inovasi tersebut, Dekopinda Sumbawa berikhtiar menindaklanjuti skema inovasi kedelapan Koperasi tersebut melalui Inovasi Jaringan antar Koperasi dengan Tema Gerakan ‘Koperasi Berjibaku’ (Koperasi Bersama Jejaring Ilmu Bangun Kemandirian Usaha). Adalah sebuah gerakan yang akan menjadikan 8 (delapan) Koperasi inovatif di atas sebagai pilot projek guna membangun keilmuan dan jejaring usaha antar Koperasi tersebut.
“Koperasi inovatif yang kami libatkan ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Ad yang dominan dari sisi inovasi manajemen, tetapi belum maksimal sisi usaha dan produk. Ada juga yang bagus penguatan Produk nya, tetapi masih minim dari sisi inovasi manajemen dan usahanya (jaringan bisnis). Begitu seterusnya. Untuk itu kelebihan masing-masing Koperasi ini harus didayagunakan untuk meminimalisir kekurangan masing-masing Koperasi. Delapan Koperasi inovatif kami buat sebuah ekosistem keilmuan dan usahanya untuk saling mendayagunakan satu sama lainnya.” Ungkap Rai sebagai Ketua Dekopinda Sumbawa.
Hajat membangun jejaring ilmu dan usaha melalui Program Gerakan Koperasi Berjibaku, diharapkan setelah berhasil membangun gerakan kolaboratif antar 8 (delapan) Koperasi inovatif tadi, dapat diperluas ke Gerakan Koperasi lainnya. Sehingga ke depan diharapkan Ekosistem Keilmuan dan Jejaring Usaha antar Koperasi dapat tumbuh dan berkembang di lingkup Kabupaten Sumbawa bahkan bisa tersebar ke luar Sumbawa.
“Kekuatan Koperasi sebagai lembaga resmi penampung dana masyarakat akan lebih produktif dan membangun bagi masyarakat jika kembali diperuntukkan bagi penguatan usaha hulu hingga ke hilir masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan basis massa anggota gerakan koperasi itu sendiri. Sebagai contoh Koperasi Bhakti Husada Dinas Kesehatan yang memiliki anggota di atas 500 orang, menjadi potensial untuk pemasaran Koperasi basis Produk seperti Koperasi Garam (Laut Biru) dan Koperasi Syariah BMT Insan Samawa sebagai koperasi supplier beras. Dalam penguatan manajemen keuangan, BMT Insan Samawa sebagai korporasi yang sudah matang aplikasi manajemen keuangan bisa berbagi skema manajemen keuangan ke Bhakti Husada. Dan begitu pula dengan koperasi lainnya bergulir seperti itu sesuai hajat dan kepentingan masing-masing” Tutup Rai.