Mataram, ERANTB.COM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk mematangkan persiapan pengamanan ajang internasional MotoGP Mandalika 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Aston Mataram, Rabu (17/9/2025).
Rakor dipimpin langsung Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, SH., SIK., didampingi Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, SIK. Hadir dalam kesempatan itu jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait, antara lain Sekda NTB, Danlanal Mataram, Danlanud ZAM, Kasiops Korem 162/WB, para Kapolres/ta se-Pulau Lombok, serta kepala dinas terkait di lingkup Pemprov NTB.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, SIK., mengatakan rakor ini digelar untuk menyatukan visi dan misi seluruh stakeholder demi suksesnya penyelenggaraan MotoGP yang dijadwalkan berlangsung awal Oktober 2025.
“Rakor ini penting agar semua pihak memiliki kesepahaman terkait pola pengamanan, sehingga pelaksanaan MotoGP berjalan aman, lancar, dan tertib,” ujarnya.
Menurut Kholid, pengamanan tidak hanya difokuskan di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, melainkan juga wilayah penyangga di seluruh Pulau Lombok. Hal ini bertujuan mengantisipasi lonjakan wisatawan, pergerakan logistik, hingga aktivitas masyarakat.
“Kita tidak hanya bicara soal keamanan di sirkuit, tapi juga sejak kedatangan tamu, tempat menginap, hingga perjalanan menuju arena. Semua aspek harus dibahas secara komprehensif,” tambahnya.
Ia menegaskan, pengamanan akan dilaksanakan dengan pola satu komando untuk menghindari tumpang tindih antarinstansi. Polda NTB bersama stakeholder juga menjadikan pengalaman penyelenggaraan MotoGP sebelumnya sebagai bahan evaluasi.
“Kita sudah memiliki pengalaman dalam pengamanan MotoGP. Apa yang menjadi kendala sebelumnya akan kita sempurnakan tahun ini,” tegas Kholid.
Dengan koordinasi yang matang, Polda NTB optimistis MotoGP Mandalika 2025 dapat berlangsung sukses sekaligus memberikan dampak positif bagi citra pariwisata dan perekonomian daerah.