Nusa Tenggara Timur – Anggota DPR RI Fraksi PKS, H. Johan Rosihan, ST, bersama Presiden PKS Ustad Ahmad Syaikhu, kunjungi NTT, silaturahmi dengan kader PKS, Ketua DPW PKS, Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pimpinan DPD PKS, serta Petani, Nelayan, masyarakat umum lainnya di Mangarai Barat, Ahad, (11/10/2022).
Acara tersebut dilaksanakan di halaman Kantor DPD PKS Mangarai Barat NTT.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Johan Rosihan Anggota DPR RI Dapil NTB I Pulau Sumbawa, dan Ketua Bidang Pembinaan DPP PKS Wilayah (Bali-Nusra) menegaskan kegiatan tersebut merupakan ikhtiar agar bisa terus melayani rakyat.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa PKS merupakan partai yang sangat peduli atas persoalan-persoalan rakyat dan bangsa ini.
PKS, kata Johan, tetap konsisten dan bersikap menolak kenaikan harga BBM yang lalu oleh Pemerintah, sehingga masyarakat Indonesia merasakan saat ini.
Johan tegaskan dari awal kami dari FPKS baik Anggota DPR RI, Provinsi, Kab./Kota, bahkan seluruh Pengurus PKS, di seluruh Indonesia menolak kenaikan harga BBM tersebut,
Kami mendengarkan langsung keluhan masyarakat di Mangarai Barat NTT, seperti Para Petani, Nelayan, atas Kenaikan Harga BBM ini, ini sangat memberatkan dan semakin melemahkan daya beli masyaraka kecil.
Sementara itu, Presiden PKS, Ustad Ahmad Syaikhu dalam sambutannya menegaskan PKS harus hadir mulai dari Struktur tingkat Pusat, Wilayah, Daerah, Kecamatan, Desa/Kelurahan hingga dusun-dusun RW dan RT.
“Para Anggota Dewan secara bersama-sama menyukseskan program PKS peduli berbagi dan melayani masyarakat ,” terang Syaikhu.
Syaikhu mengatakan, kita bisa lebih optimal dan maksimal dalam melayani masyarakat di tengah pandemi ini.
“Kita semua harus melakukan sejumlah aksi nyata dan turun langsung membantu melayani masyarakat,” ujarnya.
“Kami berharap agar kader-kader PKS terus memperkuat kehadiran dan kerja nyata di tengah-tengah masyarakat kita.
Kita harus terdepan dalam melayani rakyat. Apalagi di tengah pandemi ditambah lagi kenaikan harga BBM ini banyak masyarakat yang kesulitan hidupnya akibat pandemi Covid-19, dan Harga BBM Naik ini,” tutupnya.