ERANTB.COM–Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Johan Rosihan mempertanyakan proses penyaluran pupuk subsidi kepada masyarakat.
Politisi Sumbawa itu menyesalkan sikap pemerintah yang selalu tidak jujur soal data dari kebutuhan pupuk subsidi. Menurutnya, pupuk itu tidak langka, melainkan memang kurang sebab anggaran subsidi tidak sebanding dengan permintaan petani di lapangan.
“Katakan yang sebenarnya kondisi pupuk kita bahwa pupuk kita ini kurang. Kasi ketegasan biar masyarakat itu paham, sambil yang ada ini kita pantau secara baik.” Kata Johan saat mengikuti Rapat Kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan) dan jajarannya di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (16/01).
Seperti yang diketahui sebelumnya, permintaan subsidi pupuk berdasar RDKK dalam Rapat Komisi IV DPR RI dengan Kementan adalah sekitar 90 juta ton. Tetapi, yang hanya mampu direalisasikan oleh pemerintah adalah sekitar 25 juta ton.
Selanjutnya, Politisi PKS itu juga mempertanyakan peran Mentan terhadap penentuan harga daei komiditas pertanian. Ia geram melihat hasil produksi petani yang meningkat tetapi tidak diikuti dengan harga komoditi yang memihak.
“Apakah Pak Menteri tidak punya hitungan? Kami punya ongkos produksi sekian, ini yang dikeluarkan oleh petani, harga yang layak segini. Ada ngak ruang bapak untuk bicara seperti itu? Kalau ada pak, tolong manfaatkan ruang itu untuk membela petani.” Tegas Johan.