Menu

Mode Gelap
 

Nasional · 5 Apr 2021 14:31 WITA ·

Johan Rosihan ; Mendorong Konsep Kebijakan Pemberdayaan Nelayan Yang Lebih Komprehensif


 Johan Rosihan ; Mendorong Konsep Kebijakan Pemberdayaan Nelayan Yang Lebih Komprehensif Perbesar

ERANTB.COM–Jakarta- Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan,ST berharap pemerintah menjadikan Hari Nelayan Nasional pada tanggal 6 April 2021 ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. khususnya melalui pemberdayaan masyarakat nelayan, yang menurut data dari KKP bahwa saat ini nelayan kita yang berjumlah 1.459.874 orang merupakan asset nasional untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan menjadi lebih maju dan berjaya sebagai negara maritim.

Masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah untuk membantu kehidupan nelayan kita, diantaranya masih tingginya kemiskinan nelayan yang mencapai 20 hingga 48 persen nelayan,” ungkap Johan.

Politisi PKS ini menyebutkan beberapa faktor yang harus diatasi untuk membantu nelayan seperti meningkatkan harga jual hasil tangkap agar lebih tinggi dibanding biaya produksi, serta membantu meningkatkan kuantitas tangkapan nelayan dengan metode yang lebih canggih, dan juga perlu insentif khusus bagi nelayan dan pembudidaya skala kecil agar memiliki modal usaha yang memadai.

” Mari menjadikan momentum hari nelayan nasional saat ini dengan memberikan kebijakan dan program yang selalu berpihak pada kepentingan nelayan dan memperkuat pemberdayaan masyarakat nelayan agar lebih sejahtera,” terang Johan. Minggu (4/4/21). Dikutip wartabumigora.id

Wakil rakyat dari dapil NTB 1 Pulau Sumbawa NTB ini berpandangan bahwa pemberdayaan nelayan sangatlah diperlukan untuk mengatasi persoalan kemiskinan nelayan kita, saya minta kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera membuat konsep kebijakan pemberdayaan nelayan yang lebih komprehensif.

Yang paling tidak memuat aspek penyadaran, peningkatan kapasitas dan pendayaan nelayan, hal tersebut dapat dilakukan secara baik dengan menata kampung-kampung nelayan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat nelayan kita,” pungkas Johan.

Johan menjelaskan pendekatan pemberdayaan harus menekankan pada partisipasi aktif dari masyarakat nelayan yang bermakna harus dibangun kesadaran dari setiap nelayan bahwa mereka memiliki potensi dan tekad untuk menjadi lebih sejahtera dengan optimalisasi pemberdayaan sumberdaya yang ada. Saya mendorong pemerintah untuk menyiapkan berbagai sarana prasarana yang memadai untuk membantu semua nelayan kita dan memiliki perhatian khusus kepada rumah tangga nelayan dengan berbagai program penting.

” Seperti adanya beasiswa khusus anak nelayan agar pendidikannya terjamin dan kesejahteraan keluarga nelayan lebih meningkat”, harap Johan.

Legsilator yang berasal dari Pulau Sumbawa ini juga berpandangan agar pemerintah jangan membuat kebijakan yang merugikan nelayan, seperti dibukanya kran impor ikan lebar-lebar yang berdampak mempengaruhi harga ikan domestik menjadi turun sehingga merugikan nelayan. Johan menyebutkan berdasarkan data BPS selama 2019 lalu impor produk ikan naik 6,19% dibanding tahun sebelumnya maka semestinya potensi produksi ikan secara nasional harus terus ditingkatkan agar mampu memasok ikan kebutuhan domestic.

” Dan kita tidak boleh selalu bergantung dengan impor, demikian tutup Johan Rosihan.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jamkrida NTB Raih Juara 2 Jamkrida Award 2024 , Pemprov NTB Borong Penghargaan di HUT NTB Ke-66

19 Desember 2024 - 09:01 WITA

Kemenperin sukses membina IKM NTB, PJ Gubernur ucapkan terima kasih

8 Desember 2024 - 00:03 WITA

Parade Dulang dan Makan Siang Gratis: Wujud Nyata Dukungan Kemenperin untuk NTB

7 Desember 2024 - 22:06 WITA

Habib Rizieq Minta Prabowo Menindak tegas Para Pelaku Korupsi,judi dan Orang-Orang Bermasalah

3 Desember 2024 - 10:25 WITA

Pj Gubernur NTB Raih Penghargaan Anugerah KPI 2024

9 November 2024 - 06:03 WITA

Pemerintah Baru Dilantik, PP KAMMI Minta Benahi Masalah Pendidikan

5 November 2024 - 08:53 WITA

Trending di Nasional