Menu

Mode Gelap
 

News · 28 Jul 2021 16:41 WITA ·

Ketika Allah’ AZZA Wajalla Menutup Aib-Aib Kita


 Ketika Allah’ AZZA Wajalla Menutup Aib-Aib Kita Perbesar

ERANTB.COM– Hikmah- Pernahkah anda mengalami suatu kejadian yang membuat anda malu,?

Saya yakin, anda maupun saya pernah mengalami hal yang membuat kita merasa malu. Entah disebabkan karena suatu hal yang sederhana ataupun hal yang luar biasa. Entah membuat kita sedikit malu ataupun malu sejadi-jadinya sampai mengurung diri di kamar berjam-jam ataupun berhari-hari.

Rasa malu itu sendiri muncul karena beberapa sebab, seperti saat kita tidak tidak bisa melakukan sesuatu atau gagal melakukan sesuatu di depan umum. Selain itu rasa malu juga bisa muncul saat rahasia pribadi kita terbongkar, entah dibongkar oleh seseorang ataupun disebarkan di sosial media ataupun televisi.

Jika kita malu saat rahasia pribadi kita dibongkar di depan umum. Dan saya yakin mungkin yang mengetahuinya hanya orang sekampung dengan kita atau mentok teman sosmed kita. Tapi pernahkah anda membayangkan bagaimana rasa sakit dan malunya kita saat semua dosa-dosa yang kita lakukan sejak kita balig sampai kita meninggalkan dunia ini, dosa yang kecil maupun dosa yang besar akan dibongkar dan disaksikan oleh semua manusia dari sejak nabi Adam sampai manusia yang terakhir hidup di dunia ini?

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah ibnu Mas’ud R.A. Nabi Saw. bersabda:

يَجْمَعُ اللهُ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُوْمٍ قِيَامًا أَرْبَعِيْنَ سَنَةً شَاخِصَةً أَبْصَارُهُمْ يَنْتَظِرُوْنَ فَصْلَ الْقَضَاءِ

“Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.”

Subhanallah jutaan bahkan milyaran orang akan menyaksikan bagaimana kita melakukan dosa-dosa yang telah kita lakukan. Dosa yang telah kita rahasiakan dari orang-orang terdekat kita akan menjadi konsumsi publik bahkan seluruh ummat manusia. Itulah salah satu siksa yang menyakitkan di yaumul hisab nanti.
Bagaimana tidak,? Semua amal buruk kita yang kecil dan besar sudah tertulis dalam kitab kita masing-masing. Sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran Surat Al Kahfi ayat 49 yang berbunyi,

وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلْكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَا ۚ وَوَجَدُوا۟ مَا عَمِلُوا۟ حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata:”Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”.” (QS. Al-Kahfi: 49)

Syaikh Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Pada hari Kiamat kelak, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Kemudian binatang-binatang itu diadili, sehingga binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menanduknya di dunia. Setelah binatang tersebut diqishosh, Allah Swt akan mengubahnya menjadi tanah. Allah Swt. melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya.”

Hisabnya hewan ini disaksikan oleh para Malaikat, orang-orang yang beriman, dan juga orang-orang kafir. Setelah binatang diadili, Allah Ta’ala berfirman: “Jadilah tanah!” Maka binatang-binatang itu berubah menjadi tanah. Tatkala melihat hewan-hewan itu diubah menjadi tanah, orang-orang kafir itu mengatakan, “Alangkah baiknya jika aku menjadi tanah.” Inilah salah satu makna firman Allah Ta’ala:

وَيَقُوْلُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا

“Dan orang kafir itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku menjadi tanah saja.” (QS. An-Naba: 40).

Lalu bagaimana dengan dosa-dosa yang kita lakukan kepada saudara-saudara kita,,? Semoga Allah Swt. mengampuni kita.

Namun tahukah anda? bahwasanya Allah Swt. sangat amat menyayangi kita sebagai seorang mukmin. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat mulia Ibnu Umar R.A. Rasulullah Saw. Bersabda,

إِنَّ اللهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ فَيَقُولُ: أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا؟ أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ يا رَبِّ. حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ قَالَ: سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ

Sesungguhnya Allah Swt. mendekatkan kepada-Nya seorang mukmin lalu Allah
Swt. menutupkan pada dirinya penutupnya. Kemudian Allah Swt. bertanya kepadanya: “Apakah kamu tahu dosa ini? Apakah kamu tahu dosa ini?” Maka hamba itu pun mengatakan: “Ya, wahai Rabbku.” Sehingga ketika Allah Swt. meminta dia mengakui dosanya lalu dia pun yakin akan HANCUR (karena dosa yang ia lakukan). Maka Allah Swt. mengatakan kepadanya: “Aku telah tutup dosa itu padamu di dunia. Dan pada hari ini aku ampuni kamu.”

Subhanallah, Maha suci Engkau Ya Allah. Meskipun kita banyak dosa dan kesalahan di dunia ini. Allah Swt. masih menutupi dosa-dosa kita. Dan nanti di akhirat, semoga kita termasuk dari hamba-hambaNya yang ditutup semua kesalahan dan dosa kita serta diampuni semua dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Bukankah kita selama ini terlihat baik bukan karena kita benar-benar baik, tapi karena Allah Swt. menutup semua aib, dosa, serta kekurangan kita.

اللهُّم استر عيوبنا وعيوب اهلنا في الدنيا والآخرة

“Ya Allah tutuplah aib kami dan aib keluarga kami di dunia dan akhirat kelak”

Penulis : SIBAWAE (Abu Hauro’)

Artikel ini telah dibaca 331 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonomi NTB Terus Menggeliat, Mengalami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun

5 November 2024 - 19:40 WITA

KAMMI NTB Pelopor Kolaborasi Kreatif Bersama Disperin NTB di ITE Begawe Fest 2024

30 Oktober 2024 - 21:42 WITA

Pengurus HMI Katalisator Resmi Dilantik ; Siap Kawal Akselerasi Pembangunan NTB

26 Oktober 2024 - 22:55 WITA

KAMMI Dorong Gerakan Pilkada Lestari; Mewujudkan Demokrasi Bersih, Berintegritas, dan Ramah Lingkungan

22 Oktober 2024 - 23:25 WITA

Maju di Bursa Pencalonan, Bang Anto Buka Ruang dan Sarana Untuk Konsolidasi Kader

18 Oktober 2024 - 17:55 WITA

Pj Gubernur NTB Hadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTB, Inilah Pesan dan Harapannya!

17 Oktober 2024 - 11:24 WITA

Trending di News