ERANTB.COM–Dompu- Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, Melakukan kunjungan kerja ke PT. SMS dan penanaman mangrove di areal sekitar Pantai Moti To’i. PT SMS adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan khususnya tanaman tebu dan juga sebagai produsen gula yang berlokasi di Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, sekitar Pukul 11.00 Wita sampai selesai.
Wakil Bupati H. Sahrul Parsan bersama rombongan hadir di Pabrik ini dalam rangka untuk meninjau langsung mekanisme Instalasi Pengolahan Air Limbah cair (IPAL) di perusahaan tersebut. Kehadiran Wakil Bupati H. Syahrul Parsan bersama rombongan disambut dengan hangat oleh jajaran PT. SMS dan bertindak sebagai juru bicaranya, Operasional Direktor, Izmirta Rachman dan Factory Manager, Dwi J.
Dalam kesempatan kunjungan di PT. SMS ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, yang diwakili Kabid Lingkungan Hidup, Andi Bachtiar, ST, menyampaikan agar keluhan dari warga masyarakat sekitar terkait pengolahan limbah cair perusahaan, agar secepatnya bisa direspon. Kata Andi Bachtiar, pihak PT. SMS harus memastikan kajian healing dari Dinas Lingkungan Hidup yang dilaksanakan beberapa waktu sudah dilaksanakan dengan baik. Lanjut Andi Bachtiar, jangan sampai limbah yang dihasilkan mengganggu aktivitas warga masyarakat disekitar lokasi perusahaan.
Berikutnya dimomen kunjungan kerja ini, Wabup H. Syahrul Parsan dan rombongan mendapat penjelasan secara detail dari Operational Director PT. SMS, Izmirta Rachman tentang bagaimana mereka mengolah limbah cair perusahaannya. Kata Izmirta Rahman, perbaikan IPAL terus dilakukan oleh PT. SMS dan perbaikan dimaksud akan selesai di tahun 2022. Lanjutnya, PT. SMS sudah menyiapkan Grand Design pengerjaan untuk itu. Kami sadar bahwa PT. SMS juga menjadi bagian dari masyarakat Kabupaten Dompu, kami menginginkan antara masyarakat dan PT. SMS “Zero Conflict” dan tidak ada komplain dari masyarakat sekitar, tuturnya.
Setelah melakukan Dialog dengan jajaran PT. SMS, Wakil Bupati Dompu dan rombongan meninjau secara langsung lokasi pabrik dan melakukan pemantauan ke areal pengolahan limbah cair perusahaan penghasil gula terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini,”tutupnya.