Menu

Mode Gelap
 

News · 9 Okt 2020 08:11 WITA ·

INDUSTRIALISASI: PROGRAM SUPER PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN SAMOTA


 INDUSTRIALISASI: PROGRAM SUPER PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN SAMOTA Perbesar

ERANTB.COM–Kawasan Samota merupakan kawasan yang terdiri dari Teluk Saleh, Moyo, dan Tambora ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 19 Juni 2019 di Paris, Perancis. Penetapan sebagai cagar biosfer dalam The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council itu menjadi kado indah bagi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemerintah Provinsi NTB kemudian membuat perencanaan pembangunan berwawasan lingkungan sebagai dasar kebijakan. Konsep pembangunan berwawasan lingkungan berbasis diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perinduatrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME menghadiri Rapat Finalisasi Road Map Program Pengembangan SAMOTA yang dipimpin oleh Ketua Tim PPIK Samota, Ir. H. Badrul Munir, MM pada Jumat, 9/2020 di Kantor DPMPTSP Provinsi NTB.

Sambungnya, Industrialisasi sebagai salah satu program unggulan pemerintah menjadi program superprioritas dalam pengembangan kawasan Samota ini,” Ujarnya.

Selain itu, Kami siap mendukung pengembangan industri, khususnya yang berbasis IKM di kawasan Samota. Karena Samota juga menjadi salah satu kawasan pertumbuhan industri yang akan tertuang dalam raperda RPIP (Rencana Pembangunan Industri Provinsi). Dalam RPIP, ada kawasan peruntukan industri kab Dompu, Sumbawa Dan Bima dalam kawasan samota,” Ungkapnya Nuryanti.

Industri pengolahan hasil perikanan, merupakan salah satu potensi yang bisa dikembangkan. Di antaranya menjadi sentra pengolahan ikan, sentra pengolahan rumput laut, dan pengembangan cool chain system.Pengolahan ikan di antaranya menjadi trasi udang, pengolahan ikan asin, PHP ikan asin & pindang, ikan beku, abon & kerupuk ikan, dan pabrik tepung ikan,” terangnya.

Selain itu, pengembangan agro industri dan ekonomi kreatif juga sangat layak untuk dikembangkan, seperti gula, kopi (tambora), jagung, minyak kayu putih, permen susu, madu hutan, tenun, dan kerajinan anyaman dan ukiran,” tuturnya.

Pengolahan ini menjadi bagian strategis dari pengembangan kawasan Samota sebagai salah satu Kawasan Strategis Provinsi (KSP) NTB.Sebagai salah satu KSP NTB, kawasan Samota diharapkan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi NTB menuju NTB Gemilang.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kodim 1614/Dompu Gelar Patroli Malam, Mencegah Remaja Balap Liar Di dompu

17 Januari 2025 - 23:45 WITA

Aliansi KAMMI dan LMND Mendesak APH Segera Tegakan Supermasi Hukum Yg Transparansi

15 Januari 2025 - 21:49 WITA

KAMMI NTB Kecam Kedatangan Beras Impor ke Tanah Bumi Gora

14 Januari 2025 - 23:36 WITA

Pemprov NTB Menyaksikan Paripurna DPRD Hasil Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2025-2030 

14 Januari 2025 - 22:38 WITA

Pemprov NTB Terus Optimalkan dan Mempermudah Perizinan Tambak Udang di NTB

14 Januari 2025 - 19:12 WITA

PD KAMMI Dompu Ucapan Selamat Kepada Bambang Firdaus-Syirajuddin Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu Terpilih Periode 2025-2030

11 Januari 2025 - 06:20 WITA

Trending di News