ERANTB.COM Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat 2 Periode (2008 – 2018) memberikan apresiasi terhadap program-program Rumah Zakat, secara khusus Program Desa Berdaya yang sedang digulirkan di sepuluh Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kang Aher, begitu mantan orang nomor satu di Jawa Barat biasa disapa, Ahad (15/03) yang dicegat di Loby Sumbawa Grand Hotel mengakui keberadaan Rumah Zakat sebagai lembaga amil zakat nasional dan filantropi, telah berkontribusi nyata dalam gerakan pemberdayaan masyarakat. Semasa saya menjadi Gubernur, telah mengamati lansung gerakan-gerakan sosial Rumah Zakat, baik yang dilakukan melalui Program Desa Berdaya maupun berbagai aksi-aksi peduli pada saat ada bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, ke depan saya berharap keberadaan Rumah Zakat dengan aksi-aksi sosial dan pemberdayaan semakin memberikan manfaat secara nyata di tengah-tengah masyarakat.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Desa Berdaya Nusa Tenggara Barat, Repi S menyampaikan, pada Maret 2020 ini, telah dilaunching Desa Berdaya sebanyak 50 lokasi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB, yang merupakan kerjasama antara Pemprov NTB dengan Rumah Zakat.
Repi melanjutkan, Program Desa Berdaya saat ini berjumlah 62 titik, dengan rincian 54 desa dan 8 Kelurahan. Tentu kita berharap, semoga program ini dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak terutama pemerintah desa. Sehingga dapat berkontribusi nyata dalam penurunan angka kemiskinan dan tumbuh kembangnya kelembagaan lokal yang berdaya, sehingga dapat mengatasi permasalahannya sendiri.