ERANTB.COM– Lombok Timur-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur,Murnan meminta semua pihak untuk taat aturan dalam penyaluran pupuk bersubsidi dan meminta pihak Aparat Penegak hukum (APH) untuk menindak oknum pengecer yang menaikan harga.
“Saya pikir semua taat aturan saja, saat ini mereka sedang butuh pupuk, terutama petani yang baru menanam padi dan berharap semua pihak tidak merugikan masyarakat petani, “kata Murnan saat dimintai keterangan terkait pupuk bersubsidi. Senin (01/22)
Menurut Murnan,mendukung kebijakan Dinas Pertanian dalam membuat terobosan untuk melakukan pengawalan dan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. “sistem kupon, sistem kartu atau apa istilah lainya, tapi mungkin ada proses pemantauan yang lebih komprehensif, “. ucapnya.
murnansapa akrabnya menyatakan , petugas lapangan harus kerja sama agar apa yang terjadi di lapangan lebih cepat diketahui. Apakah memang pupuk bersubsidi sudah habis atau memang kekurangan harus diketahui oleh semua pihak terkait termasuk Dinas.
Pupuk saat ini merupakan kebutuhan masyarakat petani, Ia menyebutkan bagi masyarakat petani pupuk menjadi kebutuhan dasar mereka bercocok tanam. Hal ini menjadi bentuk salah satu bentuk perlindungan yang harus dilakukan kepada masyarakat petani terhadap kebutuhan ini
” Masalah oknum pengecer yang menaikkan harga harus ada tindakan tegas dari pihak APH terhadap pihak penyalur dan kalau ada ditemukan harga tidak sesuai dengan HED harga pupuk bersubsidi, silahkan ditindak oknum pengecer tersebut, ” tegasnya
Ketua DPRD Lotim berharap kerjasama semua pihak dalam memudahkan para petani, karena para petani membutuhkan pupuk dalam situasi bercocok tanam. Ia meminta hak – hak para petani harus di penuhi oleh para penyalur dan taat terhadap aturan. Ia juga mengajak untuk bersama – bersama meningkatkan perhatian terhadap masyarakat petani.
“Kasian mereka, kalau pun setiap tahun mereka belum tentu ada keuntungan, mereka jalankan rutinitas, sementara pemerintah mendapatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bersumber dari pertanian dan perkebunan. menurut saya mereka layak mendapatkan perhatian, ” katanya
Ia berharap dan mendorong masyarakat petani untuk bertani secara moderen, dengan harapan bahwa masyarakat petani tidak tergantung dengan pupuk produksi pabrikan. Karena menurut dirinya, masih banyak cara lain untuk menanam untuk mendapatkan produksi pangan yang bagus.
“sesungguhnya kita berharap kepada para petani untuk tidak bergantung terhadap pupuk yang pabrikan ini, ” pintanya
Tambahnya, Ke depan Ia berharap ada pemikiran – pemikiran dengan cara baru yang diterapkan sehingga produksi masyarakat petani meningkatkan pendapatan dan secara ekonomi menguntungkan petani, ” tandasnya.