ERANTB.COM — Pernyataan Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat H. Najamuddin Mustofa, yang menganggap program Beasiswa S1 dan S2 ke luar negeri untuk Putra Putri NTB dianggap menghambur-hamburkan uang daerah dan semestinya dananya dipakai untuk bagi-bagi beras ke orang tua pelajar, menuai kritikan dari banyak pihak. Setelah sebelumnya dikritik keras oleh sesama Politisi di Udayana, Pemuda Sumbawa, Iksan Imanuddin Mantan Koordinator Pusat BEM NTB Raya ikut bersuara dan menyampaikan kritikan kerasnya, Jum’at (26/02) siang.
“Anggota Dewan di Udayana jangan berfikir pendek dan pragmatis, berbuat sekarang kemudian lansung ada hasilnya. Investasi Sumber Daya Manusia itu mahal dan panjang, tidak bisa ujub-ujub lansung ada hasil. Mereka berangkat sekolah bukan hanya tentang mengejar gelar, tapi juga belajar budaya, etos kerja, kolaborasi dengan dunia internasional, bagaimana riset berkembang, bagaimana membangun bisnis, daya saing dan banyak hal baru yang pasti mereka bawah ketika balik ke NTB ataupun saat bekerja di luar pun, kami yakin bahwa mereka akan selalu berkontribusi untuk NTB sebagai tanah kelahiran mereka,” terang Iksan Imanuddin saat ditemui Era NTB.
Lanjut Iksan, “kami sangat mengapresiasi Bang Zul, sebagai gubernur berani tidak populis, karena jarang pemimpin yang mau menjadikan program strategis, sesuatu yang bisa jadi tidak lansung dipetik atau dibanggakan hasilnya saat masih menjabat. Bang Zul betul-betul mengharapkan SDM NTB sejajar dengan SDM manapun di seluruh dunia, padahal Indeks Pembangunan Manusia NTB kala menerima jabatan termasuk yang terendah di Indonesia. Maka untuk mengejar ketertinggalan, bukan dengan merangkak tapi mesti melakukan lompatan. Nah dengan pengiriman mahasiswa untuk belajar ke negara-negara yang dianggap maju, harapannya Sumber Daya Manusia NTB terus melakukan lompatan untuk membawa perubahan di NTB 5 – 10 Tahun ke depan,” ungkapnya.
“Apalagi program mau diarahkan bagi-bagi beras. Bukan begitu, bagi-bagi beras itu hanya stimulan saja. Karena sama dengan memelihara kemiskinan, pungkas Iksan Aktivis Sumbawa ini.