Mataram— Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB menyelenggarakan diskusi publik Dana Alokasi Khusus sebagai upaya percepatan pembangunan pendidikan di NTB. Diskusi publik dilaksanakan di Amorf Coffe, kota mataram, Kamis (08/22).
Dalam diskusi tersebut menghadirkan narasumber yaitu Dr.H. Aidy Furqon (kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ), H.Mahli, SH.,MH (sekretaris Dewan NTB), Karya Graham hutagaol S.H., M.H (Kejaksaan Tinggi NTB), dan Ramli Ernanda ( Direktur FITRA NTB).
Sebelumnya, KAMMI NTB melihat isu yang beredar di publik dan masyarakat tentang Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, sehingga muncul pertanyaan ada apa dengan DAK? Hal ini yang membuat KAMMI NTB bergerak untuk menyelenggarakan kegiatan diskusi publik tentang DAK. Agar publik mengetahui tentang DAK dari hulu sampai hilir, sehingga tidak ada lagi yang tidak paham terkait mekanisme tentang DAK,” Kata Muhammad Amri Ketua PW KAMMI NTB saat hub media.
Selain itu, KAMMI NTB hadir sebagai gerakan moral dan intelektual, menghadirkan forum ini sebagai sarana untuk memperjelas terkait isu yang beredar. semua isu yang bersentuhan langsung dengan kepentingan publik dan masyarakat, KAMMI NTB komitmen untuk hadir dan terus mengawal,” ungkap Amri yg disapa akrabnya.
Sementara itu, Menanggapi isu tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr.H. Aidy Furqon menegaskan bahwa Dana Alokasi Khusus yang diberikan oleh Pemerintah Pusat tersebut masih belum tahap pelaksanaan sehingga kalau ada tuduhan berseliweran fee itu tidak berdasar.
Ia juga menambahkan sejauh ini rencana pengerjaan terkait DAK Dikbud NTB ini belum terealisasi dan akan bisa terealisasi akhir agustus atau awal bulan depan dan prosesnya sudah on the track terbuka bahkan Komisi 5 DPRD NTB juga ikut mengawasi ditambah lagi kesiapan Kejaksaan Tinggi NTB untuk mendampingi pelaksanaan program DAK ini,” tuturnya.
“mudahan bisa terealisasi akhir agustus atau awal bulan depan, DPRD NTB dan Kejati juga bersedia mengawal program ini sehingga sudah sangat terbuka,” tutupnya Furqon.