Oleh: Firmansyah
ERANTB.COM- Dompu – Kalau istri memarahi suami itu bukan karena hal yang dibuat-buat. Sudah pasti ada sesuatu yang dianggap tidak berkenan dilakukan suami.
Ada juga yang bilang kalau istri memarahi suami itu karena istri merasa sayang kepada suaminya.
Sikap marahnya istri merupakan warning dari istri agar suami bisa mengoreksi diri untuk tidak melakukan hal yang tidak berkenan yang membuat istri merasa terluka batinnya.
Dengan memarahi suami saat dia melakukan sesuatu hal yang dianggap berlebihan istri bisa menyalurkan semua emosi yang membuat dia marah.
Setelah semua tercurahkan melalui sikap marah-marah biasanya istri akan kembali seperti biasanya menjadi sosok yang penyayang dan penyabar.
Saat istri marah-marah jangan langsung direspon secara berlebihan lah. Ketika istri marah-marah langsung intropeksi diri saja mungkin saja ada sesuatu hal yang menurut istri tidak berkenan dilakukan suami.
Dari cerita diatas Paman seorang suami yang telah cukup lama membina kehidupan rumah tangga hingga saat ini memiliki solusi tepat untuk dilakukan suami ketika dimarahi istri.
Menurut Paman ada sikap yang baik (positif) yang bisa dilakukan para suami ketika dimarahi istrinya.
Adapun sikap baik (positif) tersebut diantaranya adalah hendaknya suami bersikap sabar, tenang, dan mendengarkan tanpa membalas dengan perkataan kasar, karena seringkali wanita ingin didengar dan perasaannya divalidasi.
Hindari membalas dengan kemarahan atau kebodohan, tetapi memaklumi situasi dan menganggapnya sebagai bentuk komunikasi.
Setelah istri tenang, baru ajak bicara dari hati ke hati untuk mencari solusi masalah secara bersama-sama.
“Itulah beberapa sikap baik (positif) yang bisa dilakukan para suami ketika dimarahi istrinya. Ketika hal baik (positif) ini dilakukan Insya Allah semuanya akan baik-baik saja bahkan setelah marahan suasana akan berubah adem”, tutupnya.