Oleh : Bukran, S.Pd., M.TV (Ketua KAKAMMI Lombok Tengah
ERANTB.COM–Lombok Tengah – Opini- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menjadi saksi transformasi pembangunan yang signifikan selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Si., yang akrab disapa Bang Zul. Dengan visi besar yang menggabungkan pembangunan fisik, industrialisasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pengentasan kemiskinan, NTB bergerak menuju era kemajuan yang lebih terencana dan terarah. Namun, transformasi besar ini tidaklah cukup jika hanya ditempuh dalam satu periode kepemimpinan. Untuk mewujudkan hasil terbaik, NTB membutuhkan kesinambungan dan komitmen kepemimpinan yang lebih panjang, setidaknya dua periode lagi di bawah bimbingan Bang Zul.
Pertama; Pembangunan Fisik dan Industrialisasi: Membuka Peluang Baru
Salah satu tonggak utama pembangunan NTB di bawah Bang Zul adalah fokus pada pembangunan fisik dan industrialisasi. Selama lima tahun terakhir, NTB telah melihat berbagai inisiatif pembangunan infrastruktur strategis, seperti jalan, pelabuhan, dan kawasan industri. Proyek-proyek ini dirancang tidak hanya untuk mempercepat mobilitas barang dan jasa tetapi juga untuk menarik investasi ke wilayah ini. Misalnya, kawasan industri yang berkembang di Lombok dan Sumbawa telah menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berbasis lokal.
Namun, pembangunan fisik dan industrialisasi bukanlah proses instan. Dibutuhkan waktu untuk mengembangkan ekosistem yang mendukung, mulai dari regulasi yang kondusif hingga ketersediaan tenaga kerja yang terampil. Tantangan terbesar adalah memastikan proyek-proyek ini tetap berkelanjutan, ramah lingkungan, dan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keberlanjutan program ini membutuhkan pemimpin yang konsisten dalam visi dan kebijakan, dan Bang Zul adalah figur yang telah membuktikan dedikasinya dalam membangun fondasi yang kokoh.
Keberlanjutan ini penting karena industrialisasi di NTB tidak hanya tentang membangun pabrik, tetapi juga menciptakan mata rantai nilai yang menguntungkan masyarakat. Misalnya, industrialisasi sektor perikanan dan pertanian telah membuka peluang bagi petani dan nelayan lokal untuk meningkatkan nilai tambah produk mereka. Dengan waktu yang lebih panjang, program ini dapat diperluas ke sektor-sektor lain, seperti pariwisata berbasis teknologi dan energi terbarukan, yang telah menjadi fokus NTB.
Kedua ; Pengembangan Sumber Daya Manusia: Investasi Jangka Panjang
Pembangunan fisik harus berjalan seiring dengan pengembangan SDM. Bang Zul memahami bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan manusia. Selama kepemimpinannya, berbagai program telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan vokasi, dan pemberdayaan wirausaha. Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi muda NTB yang kompeten, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Namun, membangun SDM adalah investasi jangka panjang. Efek dari program pendidikan dan pelatihan tidak akan terlihat dalam satu atau dua tahun, melainkan membutuhkan waktu hingga satu dekade untuk melihat hasil yang signifikan. Oleh karena itu, kesinambungan kebijakan sangatlah penting. Bang Zul, dengan latar belakang akademiknya yang kuat, memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya pendidikan sebagai kunci utama kemajuan.
Salah satu program unggulan di era kepemimpinan Bang Zul adalah pengiriman mahasiswa NTB untuk belajar di luar negeri. Program ini tidak hanya membuka wawasan global bagi generasi muda NTB, tetapi juga memberikan mereka keterampilan dan pengalaman yang bisa dibawa kembali untuk membangun daerah. Melanjutkan program ini untuk lima tahun ke depan akan memastikan lebih banyak anak muda NTB mendapatkan kesempatan yang sama, sehingga menciptakan efek domino yang positif bagi kemajuan daerah.
Ketiga ; Pengentasan Kemiskinan: Perjuangan yang Belum Usai
Salah satu tantangan terbesar NTB adalah tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Meskipun berbagai program telah diluncurkan untuk mengentaskan kemiskinan, seperti pemberdayaan desa, dukungan UMKM, dan pembangunan sektor informal, upaya ini membutuhkan waktu dan strategi yang berkesinambungan.
Bang Zul telah menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis lokal. Salah satu contohnya adalah pengembangan desa wisata dan ekowisata yang memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan memerlukan pendekatan multi-sektoral yang konsisten.
Melanjutkan kepemimpinan Bang Zul untuk dua periode lagi akan memberikan peluang untuk memperkuat dan memperluas program pengentasan kemiskinan. Program-program yang telah dirintis dapat dievaluasi dan disempurnakan untuk memastikan efektivitasnya. Selain itu, kesinambungan kebijakan akan mengurangi risiko terputusnya program yang sudah berjalan baik.
Keempat ; Melihat Ke Depan: NTB sebagai Provinsi Unggulan
Dengan segala tantangan yang ada, NTB memiliki potensi besar untuk menjadi provinsi unggulan di Indonesia. Keberlanjutan pembangunan di bawah kepemimpinan Bang Zul adalah kunci untuk mewujudkan visi ini. Dalam lima tahun terakhir, NTB telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, tetapi perjalanan ini belum selesai.
Melalui pembangunan fisik yang berkelanjutan, industrialisasi yang inklusif, pengembangan SDM yang berkualitas, dan program pengentasan kemiskinan yang konsisten, NTB memiliki semua elemen yang diperlukan untuk menjadi provinsi maju. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kepemimpinan yang memahami visi jangka panjang dan memiliki keberanian untuk menjalankan kebijakan-kebijakan strategis.
Bang Zul telah menunjukkan bahwa ia memiliki visi, dedikasi, dan kemampuan untuk membawa NTB menuju kemajuan. Memberikan kesempatan kepada Bang Zul untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode lagi adalah keputusan yang tepat untuk memastikan bahwa program-program strategis yang telah dirintis dapat mencapai hasil terbaiknya.
Oleh karena itu, pembangunan daerah adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesinambungan, komitmen, dan visi yang jelas. NTB telah memulai langkah besar di bawah kepemimpinan Bang Zul, tetapi untuk mencapai prestasi terbaiknya, perjalanan ini harus dilanjutkan.
Melanjutkan kepemimpinan Bang Zul selama dua periode lagi bukan hanya soal mempertahankan status quo, tetapi juga soal membangun momentum untuk kemajuan yang lebih besar. Dengan melanjutkan program pembangunan fisik, industrialisasi, pengembangan SDM, dan pengentasan kemiskinan, NTB dapat menjadi provinsi yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjadi model keberlanjutan dan kesejahteraan di Indonesia.
Kini saatnya masyarakat NTB bersatu untuk mendukung keberlanjutan pembangunan ini. Bersama Bang Zul, kita wujudkan NTB yang lebih gemilang, sejahtera, dan berdaya saing. Sebab, pembangunan yang baik adalah pembangunan yang tidak hanya berpikir untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang.