Menu

Mode Gelap
 

Opini · 30 Mei 2023 10:59 WITA ·

Naluri Ayah Meluntur, Penyebab Perbuatan Cabul?


 Naluri Ayah Meluntur, Penyebab Perbuatan Cabul? Perbesar

Oleh : Firmansyah, S.Psi., M.MKes

ERANTB.COM– Seorang ayah tidak terlepas ia sebagai ayah tiri atau pun ayah kandung sudah selayaknya ia berperan sebagai pelindung, pembimbing, pendidik, tokoh panutan dan pemberi motivasi.

Dalam diri ayah melekat satu kekuatan untuk melindungi, membimbing, mendidik, membina, memotivasi dan melakukan yang terbaik untuk kesuksesan masa depan anak-anaknya.

Kekuatan dimaksud sering dikenal atau dinamakan dengan naluri seorang ayah. Dengan naluri keayahan inilah seorang ayah sanggup melakukan sesuatu yang terbaik bagi anak-anaknya.

Berikutnya dengan naluri keayahan ini jualah yang membuat seorang ayah sanggup mencegah dirinya melakukan hal-hal buruk yang sekiranya menciderai marwah dirinya sebagai seorang ayah.

Lainnya dengan nalurinya sebagai seorang ayah itu juga yang akan membuat para ayah didunia ini sanggup menjadi sosok penyinta dan penyayang bagi anak-anak dan keluarganya.

Para ayah sanggup mengantarkan anak-anak mereka kearah yang lebih baik dan sukses kedepannya juga disebabkan adanya naluri keayahan ini.

Bagaimana menentukan bahwa naluri seorang ayah betul-betul berfungsi secara baik dan normal dalam aktivitasnya sebagai seorang ayah?

Seorang ayah dengan nalurinya yang terasah tentu saja berfungsi dalam peran-perannya sebagai pelindung, pembimbing, pendidik, penyinta, penyayang dan juga menjadi pengawas yang baik bagi anak-anaknya.

Dengan naluri keayahannya yang tersentuh dan terasah membuat para seorang ayah akan menjadi pribadi yang peduli untuk banyak kebaikan bagi anak dan keluarganya.

Di banyak hal naluri keayahan ini tidak boleh luntur. Dia harus terpelihara, dijaga dan dirawat agar terus memberikan dampak yang baik bagi seorang ayah untuk menjadi pribadi yang terbaik bagi diri sendiri, anak dan kekuarga.

Ketika naluri keayahan ini mengalami kelunturan bukan perkara yang mustahil membuat ayah dalam perannya melakukan banyak hal yang bertentangan dengan etika dan norma-norma sosial semisal melakukan perbuatan pencabulan.

Adanya kasus pencabulan anak oleh ayah sebagaimana banyak diberitakan media patut diduga adanya kelunturan naluri keayahan ini. Hal yang tentunya membuat kita semua prihatin bila hal yang demikian benar-benar terjadi.

Guna mencegah peristiwa pencabulan ini agar tidak terus terjadi ada baiknya naluri keayahan ini terus disentuh dan diasah sehingga terus menguat pada diri semua ayah.

Ketika naluri keayahan ini terus berfungsi sebagai ayah seseorang akan punya kemampuan untuk berperan sebagai pelindung, pemelihara, dan pengawas yang baik bagi anak-anak bukan malah menjadi predator yang merusak masa depan anak dengan perilaku cabulnya.

Demikian kupasan ini, mudah-mudahan ada manfaatnya untuk menyentuh dan mengasah naluri keayahan kita agar terus berfungsi baik dan memberikan manfaat besar bagi anak, keluarga dan masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Melanjutkan Visi Besar Pembangunan NTB: Membangun Kesinambungan Menuju Kemajuan

22 November 2024 - 13:45 WITA

Sritex Pailit, Peringatan Darurat Industri Tekstil di Indonesia

5 November 2024 - 08:28 WITA

Pegiat Pendidikan Yakin SJP Harapan Baru Pendidikan Lombok Timur

25 September 2024 - 18:51 WITA

Visi Bang Zul Pemimpin Next Level

15 September 2024 - 16:28 WITA

Soal Aspirasi Lewat Aksi Unjuk Rasa

25 April 2024 - 02:40 WITA

Psikolog Shinta Sari Saleh : Saat Individu Tertimpa Sakit (Musibah) Ada Pesan Cinta Allah SWT Disana.

22 November 2023 - 20:59 WITA

Trending di Opini