ERANTB.COM– Bermula pada saat pembubaran dan pembantaian warga Palestina pada saat melaksanakan iktikaf di Masjid Al Aqso pada 23 bulan ramadhan atau pada tanggal 7 Mei waktu setempat. Layanan Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sedikitnya 136 orang terluka pada bentrokan itu, sementara enam orang aparat kepolisian Israel mengalami luka-luka.
Dengan kejadian tersebut hampir diseluruh dunia melakukan aksi bela untuk Palestina, tidak ketinggalan juga Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Provinsi NTB ( PW KAMMI NTB), menggelar aksi di Lombok,Sumbawa, dan Bima.
Aksi yang digelar pada tanggal (21/05/2021) dimulai setelah solat jum’at di Islamic Center NTB yang dirangkaikan dengan istigosah dan pernyataan sikap. Aliansi ini tergabung dalam aliansi GERTAQ (gerakan cepat untuk Al-Aqsa), aksi yang digelar secara Flashmob disejumlah Sembilan titik.
KAMMI yang menjadi organisasi kepemudaan, mendapatkan bagian di titik Perempatan Seruni, aksinya dimulai sejak pukul 16:00 yang dibuka dengan iringan do’a para peserta dan pengendara di jalanan untuk warga Palestina.
Dalam orasinya, Meza Royadi memandang, warga Palestina harus tetap diberikan semangat, dan terus mengutuk Israel atas serangan yang dilancarkan “Rakyat Palestina mereka tidak kenal waktu, setiap saat dijatuhkan pelor panas, bahkan sampai roket tentara Israel menghancurkan gedung-gedung yang berdiri di Palestina,” tegas meza saat menyampaikan orasinya.
“Musuh yang terus berdatangan serangan terus dilancarkan, penindasan didepan mata, namun doa-doa kita semua tetap berada dibelakang rakyat Palestina,” lanjutnya.
Dalam sela aksi yang sekaligus dirangkaikan dengan penggalagan dana tersebut, ada pertunjukan teatrikal. Hasil pemantauan wartawan, bahwa teatrikal tersebut menggambarkan, kekejaman Israel dalam pembantaian warga palestina pada saat mereke melaksanakan solat di Masjid Al Aqsa.
Koordinator Umum aksi Liga Ayun Selatan menyampaikan kondisi sampai saat ini, telah banyak memakan korban jiwa dalam pembantaian tersebut, sudah saatnya kita harus bangkit dari tempat ternyaman kita, dan bersama-sama untuk berjuang membebaskan penjajahan diatas muka bumi ini.
“Kita boleh kelaparan, kehausan, suara kita sedah serak. Namun, kita terus berjuang dalam membebaskan saudara kita kita yang setiap hari harus melawan kekejaman Israel,” pesannya sambil orasi.
Dalam aksinya, tuntutan aksi menyampaikan Pernyataan sikap aliansi GERTAQ (gerakan cepat untuk Al-Aqsa).
Mengecam dan mengutuk dengan keras perilaku Zionis Israel yang melakukan penjajahan, penindasan, kebiadaban dan kekejaman terhadap Palestina.
Mengecam Amerika dan para pendukung perilaku biadab Zionis Israel terhadap bangsa Palestina. Sebab tindakan tindakan mereka dalam mendukung Penjajahan Israel terhadap Palestina telah bertentangan dengan semangat Perdamaian Duniadan pengakuan Hak-hak Negara-Bangsa untuk hidup dengan Sejahtera, aman, Merdeka dan Berdaulat.
Mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina
Mendorong Pemerintah untuk mendukung kemerdekaan Palestina dengan lebih agresif dan progresif.
Mendorong Pemerintah untuk menjamin keselamatan seluruh WNI yang berada di Palestina yang berjuang sebagai garda terdepan aktivis kemanusiaan
Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menyerukan, menyuarakan, serta mendukung kemerdekaan Palestina baik dengan kampanye di media sosial, berinfaq, shodaqoh dan hal apapun yang sanggup dilakukan.
“Massa aksi Menyampaikan hasil penggalangan dana, sebesar empat juta Sembilan ratus empat puluh tujuh ribu tujuh ratus rupiah,” tutup Akbar Al Imam selaku Koordinator Lapangan.