ERANTB.COM – Pagelaran Event Internasional MXGP Samota tinggal 18 hari, suksesnya acara sangat ditentukan oleh peran serta dukungan banyak pihak terutama masyarakat sumbawa. Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., secara khusus meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk dukung penuh gelaran MXGP Samota. Seruan itu disampaikan Wabup saat apel pagi di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Senin (06/22).
Dewi Noviany, Wakil Bupati Sumbawa dalam amanatnya, “masyarakat Sumbawa khususnya para ASN punya tanggung jawab moril untuk sukseskan MXGP Samota. Karena itu, Kabupaten Sumbawa dengan MXGP Samota dan segala potensi yang dimilikinya mesti terus dieksplor dan diekspose melalui sosial media oleh para ASN. “Manfaatkan sosial media, ekspose semua hal positif tentang Sumbawa dan MXGP Samota.” tegas Wabup di hadapan para ASN.
Dalam hitungan mundur, MXGP Samota akan berlangsung 18 hari lagi, yakni tanggal 24 hingga 26 Juni mendatang, Wabup Dewi Noviany menegaskan Pemkab Sumbawa saat ini tengah bekerja keras dan optimis gelaran balap motor cross kelas dunia tersebut akan berlangsung sukses dan memberi banyak dampak positif bagi masyarakat NTB khususnya Kabupaten Sumbawa. Terpilihnya Samota sebagai lokasi gelaran MXGP, kata Wabup, merupakan kesempatan emas bagi Kabupaten Sumbawa, karena itu masyarakat Sumbawa diharapkan harus optimis dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Masyarakat khususnya ASN harus optimis, jangan justru pesimis dan apatis terhadap event ini. Jika ada event internasional dilaksanakan di daerah, maka infrastruktur seperti Bandara, Pelabuhan, jalan dan lainnya akan dibenahi. Perekonomian juga akan mengggeliat, akan ada banyak uang yang berputar di daerah kita” kata Dewi Noviany, Kepala Daerah Prempuan pertama di Kabupaten Sumbawa ini.
Pada kesempatan apel pagi itu, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para ASN dalam bekerja. “Disiplin harus mencakup semuanya. Disiplin waktu, disiplin sikap dan perilaku, taat peraturan, juga bertanggung jawab serta ikhlas dalam bekerja,” Harap Wabup.
Wabup juga mengingatkan, “akan ada konsekuensi berupa pemotongan TPP bagi ASN yang tidak mengikuti apel pagi. Hal itu untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan kerja, sehingga memperoleh hasil kerja yang optimal.”