ERANTB.COM–Sumbawa – Puluhan warga Desa Gapit Kecamatan Empang mendatangi kantor desa menuntut keberpihakan pemerintah desa setempat kepada masyarakat untuk sterilisasi area hulu bendungan Gapit Senin, (11/23).
Berdasarkan pantauan media ini, Masyarakat setempat melakukan aksi penyegelan terhadap kantor desa Gapit sebagai bentuk kekecewaan masyarkat.
Mizi salah satu tokoh muda desa Gapit menyampaikan “kami melakukan penyegelan terhadap kantor desa sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap pemerintah karena kami menilai tidak ada upaya serius dari pemerintah untuk melaksanakan kesepakatan atas pertemuan tanggal 14 November 2023 bersama Asisten Satu Bupati Sumbawa terkait sterilisasi area Kawasan RTK 70 Blok Ale” pungkas Mizi.
Lebih lanjut Mizi juga sayangkan pihak Dinas DLHK Provinsi NTB tidak berkomitmen untuk menjalankan kesepakatan yang pernah disampaikan langsung oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB kepada masyarakat bahwa akan melakukan sterilisasi wilayah Ale dari aktivitas perambahan dan penguasaan oleh masyarakat.
“Disni ada KPH Ampang Plampang yang bertanggung jawab atas kawasan hutan, untuk menjaga hutan, tetapi mereka malah seperti membiarkan aktivitas, padahal kita sudah sepakati bahwa wilayah Ale harus dikosongkan” Pungkanya dengan ekspresi kecewa.
“Kalau ini terus dibiarkan maka konflik horizontal sesama masyarakat akan terus terjadi dan sudah berkali kali terjadi diwilayah Ale”. tambahnya.
Kami benar benar berharap kepada pemeritnah baik yang ada di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan desa untuk mengindahkan tuntutan masyarakat Gapit terkait kondisi Wilayah Ale karena itu kawasan penyangga Bendungan Gapit, tutupnya.