ERANTB.COM– Kota Bima- Kontestasi pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Partai politik, capres & Cawapres pun makin mengeluarkan Full power nya di detik- detik terakhir mengingat batas kampanye yang di jadwalkan KPU hanya sampai tanggal 10 Februari 2024.
Akhir-akhir ini ramai juga pemberitaan tentang Beberapa Civitas Akademika yang menyatakan sikap dan menyasali atas sikap ketidak netralan Presiden RI Jokowi dodo, kampus – kampus ternama itu antara lain Universitas Gadja mada ( UGM ) dengan petisi belaksumur nya pada hari rabu, 31 Januari 2024, Universitas Islam Indonesia ( UII ) dengan pernyataan sikap nya yang bertajuk Indonesia Darurat Kenegarawan pada kamis, 1 Februari 2024 dan terakhir Kampus Universitas Indonesia ( UI ) yang pada hari Jum’at kemarin menyatakan sikap dan memberikan 3 tuntutan kepada pemerintah.
Pertama mereka mengutuk berbagai bentuk tindakan yang mengekang kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Kedua, UI menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan.
Ketiga, UI menuntut semua ASN, pejabat pemerintah, ABRI dan Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Kemarahan dan keresahan ini berbuntut dari Jokowi mengatakan presiden dan menteri boleh berkampanye asalkan tidak menyalahgunakan fasilitas negara. “Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat politik. Masa nggak boleh,” katanya setelah menyerahkan pesawat tempur ke Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.
ketika Pak jokowi di wawancara di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.
Ketua Umum Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Bima ( KAMMI Bima ), Supratman, Buka suara, Ia menyesali dan geram atas tindakan Tidak netral Presiden RI Ke-7 Ir. Jokowi dodo yang secara langsung dan gamblang Mengatakan hal yang seorang presiden dapat memihak kepada salah satu paslon.
Lanjut Supratman mengatakan bahwa, Seharus nya Presiden Jokowi di akhir jabatannya harus menampilkan sifat kenegarawananya, tidak etis Seorang Pemimpin negara di akhir jabatan nya ikut Cawe-Cawe demi kepentingan Politik dinasti yang dasar nya ia bangun.
Pak Jokowi harus berporos pada etika seorang Muslim seperti yang di katakan pada Surah As-Shaff ayat 2-3, Tentu pak jokowi tau itu ungkapnya.
PD KAMMI BIMA akan segera melakukan Konsolidasi KAMMI Se- Kabupaten/Kota Bima untuk membicarakan Hal-hal yang berisi tentang menjaga dan merawat demokrasi yang sehat, “tutupnya.